Langkat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melalui Dinas Komunikasi dan Informasi menerima penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City yang diterima Sekretaris Daerah Indra Salahuddin.
Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Sabtu, menjelaskan keberhasilan ini dapat diraih bukan hanya kemampuan menyusun Master Plan serta Quick Wins Smart City, dengan baik.
Tetapi juga dilihat dari kesiapan infrastruktur TIK di daerah dan juga komiten kepala daerah untuk melaksanakan pengembangan Smart City secara berkelanjutan di wilayahnya, katanya.
Penghargaan tersebut diterima Sekdakab Indra Salahuddin mewakili Bupati Ngogesa Sitepu dari Deputi II Kepala Staf Kepersidenan Yanuar Nugroho didampingi Menteri Kominfo Rudiantara.
Indra mengatakan upaya untuk membuat Langkat masuk dalam Gerakan 100 Smart City, tujuannya bukan hanya untuk mendapatkan prestasi ini semata, namun lebih untuk memanfaatkan kemajuan TIK guna memaksimalkan pelayan publik.
"Ini agar masyarakat Langkat mendapatkan kemudahan untuk mengakses semua pelayanan publik," ungkapnya.
Dijelaskannya ada sebanyak 75 kabupaten dan kota se Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di tahun 2017 dan 2018. Semuanya telah berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, salah satu diantaranya Kabupaten Langkat.
Dari Sumatera Utara ada Kabupaten Langkat, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai dan Kabupaten Sibolga, yang menerima penghargaan ini, sambungnya.
"Ini bukti kerja keras bersama sehingga Langkat mampu menerima penghargaan yang bergengsi ini," katanya.
Pada kesempatan itu Menteri Rudiantara menerangkan penghargaan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dengan tujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam ekosistem Smart City.
"Selamat kepada kabupaten dan kota yang berhasil menerima penghargaan ini," katanya.
Dijelaskan maksud Gerakan 100 Smart City, ini diselenggarakan secara bertahap dari 2017 hingga 2019, diharapkan adanya 100 kota dan kabupaten yang dijadikan teladan (role model) dalam mengimplementasikan program Smart City.
Gerakan Menuju 100 Smart City ini dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negri, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PAN dan RB, Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kantor Staf Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Sabtu, menjelaskan keberhasilan ini dapat diraih bukan hanya kemampuan menyusun Master Plan serta Quick Wins Smart City, dengan baik.
Tetapi juga dilihat dari kesiapan infrastruktur TIK di daerah dan juga komiten kepala daerah untuk melaksanakan pengembangan Smart City secara berkelanjutan di wilayahnya, katanya.
Penghargaan tersebut diterima Sekdakab Indra Salahuddin mewakili Bupati Ngogesa Sitepu dari Deputi II Kepala Staf Kepersidenan Yanuar Nugroho didampingi Menteri Kominfo Rudiantara.
Indra mengatakan upaya untuk membuat Langkat masuk dalam Gerakan 100 Smart City, tujuannya bukan hanya untuk mendapatkan prestasi ini semata, namun lebih untuk memanfaatkan kemajuan TIK guna memaksimalkan pelayan publik.
"Ini agar masyarakat Langkat mendapatkan kemudahan untuk mengakses semua pelayanan publik," ungkapnya.
Dijelaskannya ada sebanyak 75 kabupaten dan kota se Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di tahun 2017 dan 2018. Semuanya telah berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, salah satu diantaranya Kabupaten Langkat.
Dari Sumatera Utara ada Kabupaten Langkat, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai dan Kabupaten Sibolga, yang menerima penghargaan ini, sambungnya.
"Ini bukti kerja keras bersama sehingga Langkat mampu menerima penghargaan yang bergengsi ini," katanya.
Pada kesempatan itu Menteri Rudiantara menerangkan penghargaan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dengan tujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam ekosistem Smart City.
"Selamat kepada kabupaten dan kota yang berhasil menerima penghargaan ini," katanya.
Dijelaskan maksud Gerakan 100 Smart City, ini diselenggarakan secara bertahap dari 2017 hingga 2019, diharapkan adanya 100 kota dan kabupaten yang dijadikan teladan (role model) dalam mengimplementasikan program Smart City.
Gerakan Menuju 100 Smart City ini dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negri, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PAN dan RB, Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kantor Staf Presiden.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018