Mandailing Natal (Antaranews Sumut) - Kedatangan Calon Wakil Presiden 02 Sandiaga Uno ke Pesantren Mustofawiyah Purba Baru yang didampingi Ketua Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu disambut langsung Mudir Pesantren Mustofawiyah Purba Baru Bakri Nasution.
Sandiaga Uno melanjutkan perjalanan dari Bandara Pinangsori ke Purba Baru, Senin (10/12), dengan durasi perjalanan sekira 3 jam beriringan. Begitu memasuki lokasi pesantren yang ada di jalan lintas Sumatera, ratusan santri sudah berdiri di pinggir jalan.
Sandi pun membuka kaca mobil melambaikan tangan. Begitu juga Gus Irawan Pasaribu yang mendampinginya. Dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibuat di gedung pesantren, Sandiaga Uno mengajak para santri untuk bekerja dengan strategi 4 As.
"Santri yang perempuan mana suaranya. Apakah siap untuk menjadi generasi penerus bangsa," kata dia. Siap, jawab ratusan santri perempuan yang tempat duduknya dipisah dengan santri laki-laki.
Begitu juga kepada santri laki-laki, Sandiaga Uno menanyakan apakah masih sanggup mengikuti acara di tengah terik matahari? "Sanggup….," jawab mereka.
Menurut Sandiaga, menjadi santri itu harus bisa hidup sederhana dan mandiri.
"Saya faham adik-adik santri sudah diajari sederhana dan mandiri," katanya.
Untuk sukses ke depan, minimal harus bekerja dengan 4 As yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.
Para siswa pun menyambut setuju. Di akhir sambutannya dia mengajak generasi milenial untuk terus berperan dan berpartisipasi dalam negara yang kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia ini.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantresn Mustofawiyah Purba Baru H. Bakri bin Abullah bin Musthafa Bin Husein bin Umar Nasution mengatakan santri mereka saat ini ada 12.540 orang lebih.
"Kami berharap agar cita-cia Bapak Sandiaga tercapai. Kami mendoakan dan kelak bisa datang lagi ke pesantren ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Sandiaga Uno melanjutkan perjalanan dari Bandara Pinangsori ke Purba Baru, Senin (10/12), dengan durasi perjalanan sekira 3 jam beriringan. Begitu memasuki lokasi pesantren yang ada di jalan lintas Sumatera, ratusan santri sudah berdiri di pinggir jalan.
Sandi pun membuka kaca mobil melambaikan tangan. Begitu juga Gus Irawan Pasaribu yang mendampinginya. Dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibuat di gedung pesantren, Sandiaga Uno mengajak para santri untuk bekerja dengan strategi 4 As.
"Santri yang perempuan mana suaranya. Apakah siap untuk menjadi generasi penerus bangsa," kata dia. Siap, jawab ratusan santri perempuan yang tempat duduknya dipisah dengan santri laki-laki.
Begitu juga kepada santri laki-laki, Sandiaga Uno menanyakan apakah masih sanggup mengikuti acara di tengah terik matahari? "Sanggup….," jawab mereka.
Menurut Sandiaga, menjadi santri itu harus bisa hidup sederhana dan mandiri.
"Saya faham adik-adik santri sudah diajari sederhana dan mandiri," katanya.
Untuk sukses ke depan, minimal harus bekerja dengan 4 As yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.
Para siswa pun menyambut setuju. Di akhir sambutannya dia mengajak generasi milenial untuk terus berperan dan berpartisipasi dalam negara yang kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia ini.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantresn Mustofawiyah Purba Baru H. Bakri bin Abullah bin Musthafa Bin Husein bin Umar Nasution mengatakan santri mereka saat ini ada 12.540 orang lebih.
"Kami berharap agar cita-cia Bapak Sandiaga tercapai. Kami mendoakan dan kelak bisa datang lagi ke pesantren ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018