Medan (Antaranews Sumut) - Kepengurusan  Asosiasi Bumiputera Nusantara atau Asprindo Sumut terbentuk di Medan, Sumut, Sabtu untuk mendorong terus tumbuhnya dunia usaha dan pengusaha nasional.
     
"Asprindo Sumut diharapkan memberi arti besar dalam perkembangan bisnis di Indonesia," ujar Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal di Medan, Sabtu.
     
Dia mengatakan itu usai melantik pengurus Asprindo Sumut periode 2018 - 2023 di Medan.
     
Kepengurusan Asprindo Sumut Ketua, Rafriandi Nasution, Sekretaris, M Nazmi Matondang, Bendahara Didit Andiko dan Wakil Ketua Bidang Humas, Khairul Muslim.
     
Jose Rizal menegaskan, Asprindo merupakan wadah persatuan dan kesatuan bagi pengusaha Indonesia yang didirikan Februari 2018.
     
Asprindo didirikan bertujuan menjadikan para pengusaha berada dalam jajaran masyarakat pengusaha Indonesia dan dunia internasional. 
     
"Dengan pengembangan ke daerah, Asprindo diharapkan bisa semakin menjalankan programnya dengan baik dan lancar seperti kerja sama dengan Bulog," katanya.
       
Dengan ada Asprindo diharapkan bisa mendorong pengusaha pribumi untuk bangkit.
     
"Pengusaha pribumi harus bisa berkembang dengan baik," katanya.
     
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin mengapresiasi  terbentuknya Asprindo Sumut.
     
"Kehadiran Asprindo  akan memberikan warna pemikiran baru bagi organisasi pengusaha dan profesional di Indonesia khususnya Sumut agar pengusaha semakin maju," katanya.
     
Asprindo juga diharapkan dapat menjadi mitra kerja pemerintah dalam mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menciptakan banyak wirausaha muda, mandiri dan profesional. 
     
Ketua DPW Asprindo Sumut, Rafriandi Nasution menyebutkan pelantikan dan sekaligus seminar dan workshop bertema "Sumut Bermartabat Menuju Wajib Halal Indonesia 2019" diharapkan semakin mewujudkan peran pengusaha dalam perekonomian Sumut.
       
Soal seminar tentang produk halal, kata dia seiring dengan UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal di Sumut yang akan diberlakukan Oktober 2019.  
     
”Jaminan produk halal  sangat penting dan strategis mengingat produk impor yang masuk ke Indonesia cukup banyak," katanya.
     
Pengalaman, kata dia,  sertifikasi halal mampu mendongkrak omset 10 - 20 persen sehingga jaminan halal itu akan menguntungkan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018