Medan (Antaranews Sumut) - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, mengatakan masalah Korupsi, kolusi dan nepotisme, kekerasan, serta arogansi kekuasaan, merupakan salah satu yang menjadi sorotan masyarakat.
     
"Hal itu, menjadi sorotan utama untuk diperbaiki pimpinan kita, dalam konsep promoter," kata Dadang, dalam sambutannya pada acara serah terima jabatan empat pimpinan utama di lingkungan Polrestabes Medan, Jumat.
    
Keempat pimpinan itu, yakni Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP I Gede Nakti Widhiarta kepada AKBP Romadhoni, Kasat Binmas dari AKBP Ramlan Raauf kepada AKBP Rudi Hartono.
    
Kemudian, Kasipropam Kompol M Arifin kepada Kompol H Rokhmat, dan Kapolsek Medan Timur dari Kompol Wilson Bugner Pasarib kepada Kompol M Arifin.
     
Kapolrestabes menyebutkan, salah satu raihan Polrestabes untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) memformat Polrestabes Medan menjadi predikat Wilayah bersih korupsi (WBK) menjadi Wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
    
"Kita harus mampu menjaga karena ini adalah kerja kita semua.Selain WBBM kita nanti akhir tahun ini ada agenda Natal dan Tahun Baru, kita melaksanakan operasi lilin," ucap dia.
     
Dadang mengatakan, agar pejabat yang baru dilantik dapat segera bekerja melayani, menganyomi dan melindungi masyarakat dari berbagai persoalan diantaranya masalah KKN, kekerasan dan arogansi kekuasaan.
     
Ia juga meminta kepada Kabag Ops untuk merancang kegiatan kepolisian ini dengan baik.
     
"Curas, curat, curanmor dan begal menjadi fokus perhatian.Harus kita hadapi bersama, kehadiran polisi, dan langkah polisi ditunggu masyarakat untuk menghadapi hal tersebut," kata Kapolrestabes Medan itu.

 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018