Medan (Antaranews Sumut) - Anggota DPD RI Sumatera Utara, Parlindungan Purba meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR membuat "master plan" penanganan banjir agar persoalan banjir di daerah seperti Sumut tidak terus terulang.
"DPD RI sudah bertemu dan meminta Kementerian PUPR agar serius dan fokus membantu penanganan banjir di Sumut yang terus berulang,"ujarnya di Medan, Selasa.
Di Medan misalnya, ada peristiwa banjir sekitar 12 kali setiap tahunnya.
Ancaman banjir semakin perlu diantisipasi karena saat ini curah hujan semakin tinggi.
Menurut dia, tingginya curah hujan biasanya akan diikuti dengan tingginya intensitas bencana hidrometeorologi seperti banjir dan diikuti longsor.
"Sumut adalah salah satu daerah dengan potensi banjir yang sangat tinggi. Sebagian besar bencana alam yang terjadi di Sumut didominasi bencana banjir,"katanya.
Pada tahun 2015 - 2016 telah terjadi 493 bencana alam yang didominasi banjir bandang atau sejumlah 299 kejadian.
"Bencana banjir merugikan banyak sektor bahkan mengancam jiwa masyarakat sehingga perlu penanganan serius,"katanya.
Banjir misalnya merusak infrastruktur yang dibangun, merusak hasil tanaman sehingga merugikan perekonomian.
Mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti, Parlindungan Purba mengatakan Kementerian PUPR menyambut baik masukan DPD RI.
Kementerian PUPR, akan membicarakan soal "master plan" penanganan banjir itu dan akan menyampaikan hasilnya ke DPD RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018