Wamena (Antaranews Sumut) - Aparat TNI menyiapkan 22 peti jenazah untuk korban pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Puluhan peti jenazah itu ditempatkan di Aula Ukhumiarek Asso, Kodim 1702 Jayawijaya.
Hingga kini peti jenazah itu masih kosong karena evakuasi jenazah belum dilakukan, sebab personel masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang diterima Antara dari pihak kepolisian, sebanyak 139 personel gabungan TNI dan Polri sudah menuju lokasi.
Baca juga: Presiden perintahkan Panglima TNI-Kapolri cek penembakan di Nduga
Baca juga: TNI-Polri dikerahkan untuk evakuasi korban pembunuhan oleh KKB
Baca juga: Jumlah korban pembunuhan di Nduga Papua belum bisa dipastikan
Wakapolres Jayawijaya Kompol Andreas Tampubolon di Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, mengatakan tim evakuasi menggunakan jalur darat.
Tim gabungan ini dijadwalkan pergi untuk menjemput 31 orang pekerja jembatan yang kabarnya dibantai oleh KKSB.
"Ada 25 kendaraan yang menuju lokasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Puluhan peti jenazah itu ditempatkan di Aula Ukhumiarek Asso, Kodim 1702 Jayawijaya.
Hingga kini peti jenazah itu masih kosong karena evakuasi jenazah belum dilakukan, sebab personel masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang diterima Antara dari pihak kepolisian, sebanyak 139 personel gabungan TNI dan Polri sudah menuju lokasi.
Baca juga: Presiden perintahkan Panglima TNI-Kapolri cek penembakan di Nduga
Baca juga: TNI-Polri dikerahkan untuk evakuasi korban pembunuhan oleh KKB
Baca juga: Jumlah korban pembunuhan di Nduga Papua belum bisa dipastikan
Wakapolres Jayawijaya Kompol Andreas Tampubolon di Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, mengatakan tim evakuasi menggunakan jalur darat.
Tim gabungan ini dijadwalkan pergi untuk menjemput 31 orang pekerja jembatan yang kabarnya dibantai oleh KKSB.
"Ada 25 kendaraan yang menuju lokasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018