Jayapura (Antaranews Sumut) - Anggota TNI dan Polri dikerahkan untuk evakuasi korban pembunuhan yang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, kata Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin.

Irjen Pol. Sormin kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan bahwa pengerahan aparat keamanan sebetulnya pada Senin (3/12). Namun, akibat jalan dipalang KBB dengan dahan-dahan pohon di sepanjang jalan, anggota kembali ke Wamena.

Pada Selasa pagi (4/12) anggota kembali diberangkatkan.

Kapolda berharap evakuasi dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Baca juga: Jumlah korban pembunuhan di Nduga Papua belum bisa dipastikan
Baca juga: Presiden perintahkan Panglima TNI-Kapolri cek penembakan di Nduga
Baca juga: TNI siapkan peti jenazah untuk korban pembunuhan di Papua

Ketika ditanya penyebab pembunuhan terhadap karyawan PT Istaka yang sedang melakukan pembangunan jembatan, Kapolda Papua mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat kepastian karena kesulitan komunikasi ke kawasan itu.

"Belum dapat dipastikan penyebab pembunuhan terhadap puluhan karyawan PT Istaka," kata Irjen Pol. Sormin.

Sementara itu, data yang dihimpun Antaranews menyebutkan bahwa Pdt. Wilhelmus Kogoya, tokoh gereja di Distrik Yigi, telah melaporkan kasus pembunuhan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Kabupaten Nduga yang menewaskan 24 pekerja.

Dari laporan tersebut, terungkap dua pekerja/tukang melarikan diri dan selamat. Mereka kini di Distrik Mbua. Sementara itu, delapan lainnya di Distrik Yal diselamatkan keluarga Alimi Gwijangge yang menjabat Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nduga. Mereka dibawa ke Distrik Koroptak dalam keadaan selamat.

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018