Medan (Antaranews Sumut) - Hotel Cambridge Medan mengalihkan penggunaan bahan bakar konvensional menjadi ke layanan gas yang disalurkan PT Perusahaan Gas Negara untuk meningkatkan efisiensi di biaya operasional.
   
 "Persaingan industri perhotelan yang semakin ketat memaksa pengelola hotel berpikir keras menyiasati ongkos operasional,"ujar Executive Asistant Manager Hotel Cambridge Medan, Rico Siagian di Medan, Jumat.
     
Dia menyebutkan, meski biaya operasional hotel semakin besar, tetapi manajemen sulit menaikkan tarif akibat persaingan semakin ketat termasuk oleh munculnya pelapak online yang menjual murah.
     
"Jadi salah satu langkah yang diambil adalah mengganti bahan bakar konvensional ke gas,"katanya.
     
Penggunaan gas menurunkan biaya operasional sehingga manajemen tidak perlu sampai menurunkan kualitas jasa yang ditawarkan yang bisa mengancam kehilangan pelanggan.
     
Rico mengakui, evaluasi pemangkasan biaya operasional sudah dilakukan manajemen Cambridge sejak empat tahun lalu.
     
"Manajemen Hotel Cambridge telah menyasar biaya-biaya operasional yang mempunyai solusi alternatif. Akhirnya dipilih menggantikan bahan bakar konvensional ke gas dan dinilai berhasil,"katanya.
     
Dia menjelaskan, memasak dan "laundry" adalah salah satu kegiatan utama dalam layanan hotel.
   
"Dengan pemanfaatan gas PGN untuk dua kegiatan tersebut, Hotel Cambridge mampu menghemat hingga 40 persen dari biaya yang biasanya dikeluarkan untuk penyediaan bahan bakar konvensional,"katanya.
     
Dengan efisiensi tersebut, manajemen berharap bisa menyiapkan dana pembelian mesin "laundry" baru ataupun kebutuhan investasi lainnya.
     
Sales Area Head Medan, Saeful Hadi menyebutkan, layanan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memang mempunyai keunggulan.
     
Selain harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan sumber energi konvensional lainnya, terdapat jaminan stabilitas pasokan.
     
"Penggunaan gas PGN  menguntungkan pelaku usaha di semua segmen, mulai dari jasa seperti perhotelan hingga industri manufaktur,” ujar Saeful Hadi.
     
Saeful menyebutkan, pada tahun 2018,  secara nasional PGN telah mendapat kontrak baru dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang industri berbeda.
     
Beberapa di antaranya yaitu  CV Cipta Rasa Nusantara di Medan, PT Serba Gurih Indonesia, PT Embeje Pharma yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
     
Selain itu, PGN juga memperluas layanan di kawasan industri meliputi Karawang, Jawa Barat.
     
Di Karawang, kini perusahaan berkode saham PGAS itu telah memasok gas bumi bagi produsen suku cadang otomotif yaitu PT Alexindo.
     
"Selama kuartal kedua tahun ini, PGAS berhasil menjajaki pasar gas di wilayah Jogyakarta seperti untuk produksi CV Tugu Jogja Istimewa, pemilik merek Bakpia Tugu Jogya,"ujar Saeful Hadi.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018