Langkat, (Antaranews Sumut) - Muhammad Amir Ismail (75) warga Jalan Murai Nomor 2 Komplex Perumahan Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tewas diduga menjadi korban pembunuhan, karena ditemukan ada luka-luka dikepalanya.

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Stabat Ipda Mardianto, di Stabat, Jumat, saat mengevakuasi korban untuk dilakukan visum di rumah sakit Bhayangkara Medan.

Pihak polisi masih melakukan penyelidikan namun ada beberapa barang bukti yang sudah diamankan petugas diantaranya kotak infak, ada parang, potongan kemeja.

"Ada tindakan kekerasan pada mayat yang ditemukan yaitu didagu, kemungkinan korban dibunuh," katanya.

Selain itu juga berdasarkan penyelidikan ada barang yang hilang diantaranya sepeda santai, handphone, sambungnya.

Anak korban Ida Afriani yang tiba dilokasi kejadian dari Binjai mengatakan nomor handphone bapaknya sudah dua hari ini tidak aktif, lalu keluarga menghubunginya untuk dilakukan pengecekan.

Tadi, tiba dirumah ini sekitar pukul 06.00 Wib, begitu masuk ternyata ayahnya sudah terbujur kaku dengan bersimbah darah di ruang tengah kediaman korban, katanya.

Padahal, ayahnya sudah tua dan seorang diri dikediamannya, namun ada juga yang sakit dibelakang itu kondisinya di karengkeng.  

Sudarto tetangga sebelah rumah korban menceritakan baru mengetahui kabar ada mayat korban didalam sudah terbujur kaku, ketika mendengar suara jeritan dari dalam rumah. Dimana keluarga menangis.

Dirinya datang,mendapat kabar korban sudah meninggal, lalu menyampaikan hal itu kepada kepala lingkungan sehingga warga ramai datang untuk melihat kejadian bersama kepala lingkungan mereka menyaksikan korban sudah menjadi mayat.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018