Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Karyawan dan pensiunan dan aktivis mahasiswa mendesak Wali Kota segera mencopot Direktur Utama  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kualo Kota Tanjungbalai Ruri Prihatini Lubis, Senin.

Pencopotan Ruri yang baru dilantik menjadi Direktur badan usaha milik daerah sekitar tiga bulan lalu itu disampaikan puluhan karyawan/i PDAM Tirta Kualo dan aktivis mahasiswa ketika berunjuk rasa ke Balai Kota dan DPRD Tanjungbalai.

Dihadapan Komisi B DPRD Tanjungbalai, yakni Syafril Margolang dan Hamdayani, Karyawan PDAM Yuhdi Gobel mengatakan, sebanyak 157 orang dari 280 Karyawan/i meminta DPRD segera merekomendasikan pencopotan Ruri Prihatini Lubis sebagai Direktur PDAM Tirta Kualo.

"Ruri dinilai tidak punya kemampuan memimpin perusahan, sebaliknya menggerogoti uang perusahan hingga kolep dan karyawan sudah dua bulan tidak gajian," katanya.

Hendra Miharja membeberkan bahwa Kasubbag perbendahaaraan dan keuangan Zunaidi mengundurkan diri karena tidak ingin terlibat dalam kasi Ruri melakukan mark up pembelian water meter dan bahan kimia berupa tawas.

Mewakili pensiunan, Mukmin Mulyadi menjelaskan, sudah tiga bulan pesiunan PDAM tidak gajian, apabila per 30 Desember 2018 dana pensiun tidak dibayarkan, maka dana pensiun akan diputus.

Selain itu, PDAM juga mempunyai ratusan juta rupiah hutang perusahaan
kepada PT PLN yang wajib dilunasi secepatnya. Jika tidak, PLN akan melakukan pemutusan aliran listrik PDAM Tirta Kualo.

Mukmin menyatakan, kepada karyawan Ruri selalu mengatakan bahwa ia "membeli kue di mall, bukan warung". Artinya Ruri diduga membeli jabatan Dirut PDAM Tirta Kualo sehingga berani menggerogoti uang perusahan.

Sepanjang sejarah, kata Mukmin,  tidak pernah karyawan dan pensiunan PDAM melakukan demo, baru kali ini. Membuktikan bahwa Ruri tidak mampu memimpin PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai.

"Ruri adalah pemimpin rakus dan membabi buta menggerogoti keuangan perusahaan. Karena Wali Kota yang mengangkat dan melantik, maka Wali Kota harus secepatnya mencopot Ruri dari jabatannya," tegas Mukmin.

Aktivis mahasiswa Syafrizal Manurung mengatakan, hasil investigasi pihaknya  disinyalir Ruri coba mempangaruhi karyawan menggerogoti keuangan perusahaan dangan dalih melakukan perjalanan dinas keluar daerah dua hingga tiga kali dalam sebulan menggunakan SPPD yang dibebankan kepada keuangan PDAM.

"Bahkan banyak SPPD diduga fiktif yang dilakukan Ruri sehingga membenani keuangan perusahaan milik daerah tersebut," kata Syafrizal Manurung.

Nazmi Hidayat Sinaga, menduga telah terjadi kosnpirasi jahat antara Dirut dan dewan pengawas PDAM dalam menggerogoti keuangan perusahaan. Alasannya setiap kebijakan yang dinilai keliru dan merugikan perusahaan terkesan direstui dewan pebgawas yang juga diangkat oleh Wali Kota Tanjungbalai.

"Untuk itu masyarakat Tanjungbalai meminta agar Wali Kota mencopot direktur dan dewan pengawas PDAM Tirta Kualo," kata Nazmi.

Konsumen PDAM yakni Herman Ramadhan mengatakan, pada 15 November 2018, Ruri memerintahkan karyawannya melakukan pemutusan sepihak ratusan sambungan rumah pelanggan di perumahan yang dibangun PT.Ratu Prahiyangan Sejagat.

Pemutusan tersebut dengan tudingan sambungan gelap. Namun setelah disomasi dengan bukti pembayaran sambungan pelanggan. Atas perintah Ruri sambungan yang diputus tersebut disambungkan kembali.

Anggota Komisi B DPRD Syafril Margolang mengatakab pihaknya menerima aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa dan berjanji akan melaporkannya kepada pimpinan dewan untuk teruskan kepada Wali Kota Tanjungbalai.

Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial mengaku akan mempelajari apa yang sebenarnya terjadi ditubuh PDAM serta mengevaluasi kinerja Direktur Ruri Pruhatini Lubis.

Syahrial menyatakan secepatnya akan memanggil dan menggelar rapat dengan dewan pengawas yang telah diberikan mandat untuk mengawasi kinerja Direktur.

"Tujuannya untuk mengambil solusi terbaik terhadap keluhan, tuntutan karyawan dan masyarakat terkait kebijakan Direktur yang dinili menyimpang," ujar Wali Kota.

Wali Kota membantah bahwa telah menerima laporan-laporan tertulis dari dewan pengawas terhadap kinerja Direktur. "Yang saya terima hanya laporan secara lisan," kata Syahrial.

Direktur PDAM Ruri Prihatini belum berhasil dikonfirmasi. Menurut informasi dari karyawan dikantornya, Ruri sedang keluar kota untuk suatu tugas dan menggunakan SPPD.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018