Batubara (Antaranews Sumut) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I melakukan uji coba pengoperasian Terminal Petikemas Kuala Tanjung Multipurpose Terminal yang ditandai dengan pengapalan kargo domestik sebanyak 50 box milik PT Unilever Oleochemical Indonesia dengan tujuan pengiriman ke Jakarta dan Surabaya.
"Kargo tersebut diangkut menggunakan kapal KM Sinar Belawan berbobot 11.999 GT dengan panjang 145,65 meter yang berasal dari perusahaan pelayaran Samudera Indonesia," kata Plt. Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Moedi Utomo, di Batubara, Selasa.
Ia mengatakan pengembangan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung berupa pembangunan Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs tengah memasuki persiapan akhir.
Selanjutnya siap beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, perusahaan patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya.
Bahkan Pelindo 1 juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung.
Guna mengejar target operasional secara komersial sesuai jadwal, pihaknya melakukan uji coba pengoperasian Terminal Petikemas Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT).
"Melalui uji coba ini diharapkan dapat menunjukkan kesiapan sarana dan prasana dalam mendukung operasional kepelabuhan di Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat segera mendukung visi pengembangan maritim Pemerintah," katanya.
Moedi Utomo menambahkan, pada tahap awal, nantinya Terminal Petikemas KTMT diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya.
Sudah ada sejumlah perusahaan diantaranya Unilever, Wilmar, dan P&G yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung.
Sementara, untuk mendukung kelancaran dan kecepatan kegiatan bongkar muat KTMT, Pelabuhan Kuala Tanjung telah dilengkapi dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.
Selain itu, Terminal Multipurpose Kuala Tanjung juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain tiga unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.
Sementara Corporate Secretary Pelindo 1, M. Eriansyah menambahkan bahwa pasca beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, diharapkan menjadi hub internasional dan simpul logistik nasional yang mampu menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang sangat besar yaitu mencapai 100 juta TEUs per tahun.
Selain Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo 1 juga tengah meningkatkan kapasitas dan layanan di beberapa pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Malahayati, Dumai, Belawan, dan Batam untuk mendukung Program Tol Laut yang digagas oleh pemerintah.
Dengan segala upaya yang tengah kami lakukan, kami berharap dapat segera mewujudkan pembangunan ekonomi daerah sesuai program nawacita Pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kargo tersebut diangkut menggunakan kapal KM Sinar Belawan berbobot 11.999 GT dengan panjang 145,65 meter yang berasal dari perusahaan pelayaran Samudera Indonesia," kata Plt. Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Moedi Utomo, di Batubara, Selasa.
Ia mengatakan pengembangan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung berupa pembangunan Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs tengah memasuki persiapan akhir.
Selanjutnya siap beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, perusahaan patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya.
Bahkan Pelindo 1 juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung.
Guna mengejar target operasional secara komersial sesuai jadwal, pihaknya melakukan uji coba pengoperasian Terminal Petikemas Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT).
"Melalui uji coba ini diharapkan dapat menunjukkan kesiapan sarana dan prasana dalam mendukung operasional kepelabuhan di Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat segera mendukung visi pengembangan maritim Pemerintah," katanya.
Moedi Utomo menambahkan, pada tahap awal, nantinya Terminal Petikemas KTMT diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya.
Sudah ada sejumlah perusahaan diantaranya Unilever, Wilmar, dan P&G yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung.
Sementara, untuk mendukung kelancaran dan kecepatan kegiatan bongkar muat KTMT, Pelabuhan Kuala Tanjung telah dilengkapi dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.
Selain itu, Terminal Multipurpose Kuala Tanjung juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain tiga unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.
Sementara Corporate Secretary Pelindo 1, M. Eriansyah menambahkan bahwa pasca beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, diharapkan menjadi hub internasional dan simpul logistik nasional yang mampu menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang sangat besar yaitu mencapai 100 juta TEUs per tahun.
Selain Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo 1 juga tengah meningkatkan kapasitas dan layanan di beberapa pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Malahayati, Dumai, Belawan, dan Batam untuk mendukung Program Tol Laut yang digagas oleh pemerintah.
Dengan segala upaya yang tengah kami lakukan, kami berharap dapat segera mewujudkan pembangunan ekonomi daerah sesuai program nawacita Pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018