Sibolga (Antaranews Sumut)- Memorandum of Understanding (MoU) antara tiga daerah yakni Pemko Sibolga, Pemkab Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan diyakini akan menguntungkan ribuan masyarakat di ketiga daerah.

Hal itu diyakini ketiga kepala daerah yang sudah menjalin kerjasama dibidang holtikultura dan pertanian yang difasilitasi oleh Bank Indonesia Sibolga, Rabu siang.

Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor menyebutkan, bahwa dengan adanya kerjasama dalam bidang pertanian dan holtikultura, akan berdampak positif kepada masyarakat ketiga daerah.

“Kami dari Humbang Hasundutan siap mensuplay cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang merah, bawang putih dan buah-buahan ke Sibolga. Demikian juga dari Sibolga bisa mensuplay ikan ke Humbang Hasundutan. Dengan demikian kebutuhan pangan antara ketiga daerah akan terjaga. Untuk itu kami tunggu action dari kerjasama ini dalam waktu dekat,”harap Dosmar dalam sambutannya.

Menurutnya, untuk saat ini Pemkab Humbang Hasundutan siap mesuplay 6 ton cabai merah. Karena Pemkab Humbang sudah memiliki cold storage yang sanggup menampung puluhan ton cabai dengan harga yang terjangaku.

“Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia Sibolga yang sudah memfasilitasi kerjasama yang saling menguntungkan ini,”kata Dosmar.
Hal senada juga disampaikan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan melalui Asisten I, Parsaoran Hutagalung.

Menurutnya pada bulan Maret 2016 sewaktu Pemkab Taput mengikuti rapat tentang pengendalian inflasi, Pemkab Taput langsung mensiasati dengan menciptakan program strategis yakni Pasar Lelang Komuditi Pertanian di Tapanuli Utara. Tujuannya untuk menjaga produksi pertanian.

“Kementerian dan beberapa daerah sudah study banding ke daerah kami. Kita juga sudah sampaikan ke Sekda Provsu untuk memfasilitasi kegiatan kerjasama seperti ini namun belum berhasil. Bersyukur BI Sibolga langsung respon dan mendukung rencana ini sehingga terlaksana MoU yang saling menguntungkan ini,”ujar Parsaoran.

Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam sambutannya mengakui, rencana kerjasama ini sudah dirancangnya sekitar dua tahun yang lalu. Namun karena sesuatu hal baru hari ini dapat dilangsungkan.

“Sibolga pernah menjadi inflasi tertinggi nomor dua tingkat Nasional. Dan penyebabnya adalah cabai merah. Melihat kenyataan itulah saya berpikir apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya. Dan satu-satunya cara adalah dengan melakukan kerjasama dengan daerah penghasil cabai seperti Humbahas dan Tapauli Utara yang memiliki lahan cukup luas. Rencana itupun disambut baik oleh BI Sibolga yang ditandai dengan penandatangan MoU hari ini. Saya yakin dengan kerjasama ini akan menguntungkan ribuan masyarakat di ketiga daerah. Karena Sibolga juga akan mensuplay ikan laut ke Humbang dan Taput. Jika masyarakat sudah diuntungkan maka pembangunan akan berjalan dengan baik,”sebut Syarfi.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indoesia Sibolga, Suti Masriani Nasution memaparkan, bahwa BI memiliki tugas untuk menjaga inflasi. Dan salah satu upaya yang dilakukan BI Sibolga adalah, dengan memfasilitasi kerjasama ketiga antar daerah supaya inflasi dan deflasi dapat terjaga dengan baik.
Penandatanganan kerjasama ini turut dihadiri pimpinan Perbankan yang ada di Sibolga, para OPD dan juga pengusaha ikan dan cabai yang ada di Sibolga

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018