Toba Samosir (Antaranews Sumut) - Bank Indonesia berharap dan optimistis aplikasi TOBAsmile bisa semakin menaikkan peringkat Danau Toba di mesin pencari Google sehingga diharapkan meningkatkan wisatawan ke kawasan itu.
      
Kepala Departemen Regional I Suhaedi di Laguboti, Toba Samosir, Jumat, mengatakan, untuk mendukung  Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia diperlukan promosi termasuk melalui informasi.
    
Dia mengatakan itu usai "Soft Launching TOBAsmile di Institute Teknologi Del, di Laguboti.

"Walau saat ini Danau Toba masih lebih banyak dicari di mesin pencari google dibandingkan 9 destinasi wisata lainnya yang juga ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata utama Indonesia, tetapi harus lebih ditingkatkan,"ujarnya.

Apalagi dibandingkan Bali, tingkat pencarian Danau Toba masih jauh.

Untuk itu, ujarnya, BI siap mendukung perkembangan Danau Toba melalui pengembangan pasar digital melalui konten - konten digital yang kreatif dalam berbagai format.

Dia mengakui TOBAsmile hasil kerja sama dengan PT Hagatekno, developer sharing business berbasis IT and media itu masih sebatas platform Android.

Namun ke depannya akan dikembangkan masuk  ke IOS yang berisi serba serbi informasi kawasan strategis pariwisata Danau Toba.

Suhaedi menegaskan, untuk pengembangan TOBAsmile akan dicari agen - agen "content creator" di dunia digital yang siap mempromosikan Danau Toba.

Pejabat sementara Kepala Perwakilan BI Sumut, Hilman Tisnawan menyebutkan, tingkat pencarian di Danau Toba di Google baru mencapai 335.000 kali per tahun atau jauh di bawah pencarian Bali yang sudah 1.980.000 per tahin.

Di instagram, postingan tentang Danau Toba juga masih rendah atau 300.000 per tahun dari Bali yang sudah 42.078.055 postingan.

"Padahal untuk mengukur seberapa populer suatu tempat wisata atau lainnya adalah tingkat pencarian di internet seperti Google dan termasuk jumlah posting warganet melalui instagram dan facebook,"katanya.

Hilman menegaskan, agar benar - benar bagus, agen 'content creator' itu dharapkan dan dipersiapkan BI dari penduduk asli Danau Toba yang mengetahui benar daerahnya sehingga promo atau postingannya benar - benar sesuai dan bagus.

Untuk itu, ujar Hilman, tim Hagatekno dan BI sudah mulai membuat pelatihan dengan materi pelatihan Transformasi Digital dan Budaya Digital  dan lainnya termasuk modul Google Business .

Hilman menyebutkan , pelatihan Go Digital pertama sudah dilakukan akhir Oktober 2018 yang diikuti 38 peserta dari berbagai kalangan penduduk Pulau Samosir dan sekitarnya.

"Akan ada pelatihan di kawasan lain Danau Toba termasuk Medan.Peserta yang aktif dan bagus di Pelatihan Go Digital itu akan dibina kebih intensif untuk bisa jadi kontributor TOBAsmile,"katanya.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018