Jakarta (Antaranews Sumut) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, latihan Antar Kecabangan yang diselenggarakan TNI Angkatan Darat untuk meningkatkan akumulasi kemampuan tempur.
"Tidak hanya kemampuan tempur tingkat perorangan, namun hingga satuan setingkat Brigade, yang dilakukan baik secara teknis maupun taktis, melalui penyelenggaraan operasi tempur (Opspur), yang didukung oleh operasi intelijen (Opsintel) dan operasi teritorial (Opster)," kata KSAD saat menyaksikan langsung Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI AD, di daerah latihan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur), Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis.
Menurut dia, tujuan dari diselenggarakannya latihan ini, agar seluruh prajurit bisa merasakan seperti apa bergerak dalam hubungan Brigade, serta mengerahkan Alutsista yang canggih.
"Sehingga kita dapat mengevaluasi seperti apa manuver Brigade itu," tutur Mulyono.
Mantan Pangkostrad ini mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena latihan dapat berjalan dengan lancar dan aman, sekaligus berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dan mendukung suksesnya acara.
Menurut dia, latihan tersebut merupakan bentuk pertanggung jawaban TNI AD kepada rakyat.
"Apa yang telah kita saksikan tadi merupakan bentuk pertanggung jawaban TNI AD kepada rakyat. Ini semua merupakan hasil karya anak bangsa. Rakyat adalah ibu kandung TNI," ujarnya dalam siaran persnya.
Pada Latancab tahun ini, jajaran Brigade Infanteri (Brigif) 13/Galuh Kostrad dan satuan perkuatannya yang merupakan bagian dari Divisi Infanteri (Divif) 1/Kostrad yang ditunjuk sebagai pelaku latihan.
Pada latihan tersebut, TNI AD menunjukkan kekuatan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dimiliki, guna mengetahui kemampuan serta kolaborasi taktik antar kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran (BTP).
Alutsista modern dan terbaru yang dimiliki TNI AD yang dilibatkan dalam Latancab 2018 ini meliputi pesawat Helly MI 35, Helly Bell 412, Tank Leopard, Meriam 155 mm Caesar, Roket Astros, serta Rudal Mistral.
Dalam pelaksanaannya, seluruh Alutsista tersebut saling unjuk kemampuan dalam bermanuver maupun menembakan amunisinya ke sasaran yang diskenariokan sebagai musuh.
Kali ini, Latancab tidak lagi menggelar demo pertempuran seperti waktu-waktu sebelumnya, tetapi murni melaksanakan latihan pertempuran.
Pada kunjungannya menyaksikan secara langsung jalannya Latancab di Puslatpur Baturaja tersebut, KSAD didampingi Pangkostrad Letjen TNI Andika Perkasa, Dankodiklatad Letjen TNI AM Putranto, Irjenad, para Asisten Kasad, para Pangkotama, para Kabalakpus serta pejabat TNI AD lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Tidak hanya kemampuan tempur tingkat perorangan, namun hingga satuan setingkat Brigade, yang dilakukan baik secara teknis maupun taktis, melalui penyelenggaraan operasi tempur (Opspur), yang didukung oleh operasi intelijen (Opsintel) dan operasi teritorial (Opster)," kata KSAD saat menyaksikan langsung Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI AD, di daerah latihan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur), Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis.
Menurut dia, tujuan dari diselenggarakannya latihan ini, agar seluruh prajurit bisa merasakan seperti apa bergerak dalam hubungan Brigade, serta mengerahkan Alutsista yang canggih.
"Sehingga kita dapat mengevaluasi seperti apa manuver Brigade itu," tutur Mulyono.
Mantan Pangkostrad ini mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena latihan dapat berjalan dengan lancar dan aman, sekaligus berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dan mendukung suksesnya acara.
Menurut dia, latihan tersebut merupakan bentuk pertanggung jawaban TNI AD kepada rakyat.
"Apa yang telah kita saksikan tadi merupakan bentuk pertanggung jawaban TNI AD kepada rakyat. Ini semua merupakan hasil karya anak bangsa. Rakyat adalah ibu kandung TNI," ujarnya dalam siaran persnya.
Pada Latancab tahun ini, jajaran Brigade Infanteri (Brigif) 13/Galuh Kostrad dan satuan perkuatannya yang merupakan bagian dari Divisi Infanteri (Divif) 1/Kostrad yang ditunjuk sebagai pelaku latihan.
Pada latihan tersebut, TNI AD menunjukkan kekuatan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dimiliki, guna mengetahui kemampuan serta kolaborasi taktik antar kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran (BTP).
Alutsista modern dan terbaru yang dimiliki TNI AD yang dilibatkan dalam Latancab 2018 ini meliputi pesawat Helly MI 35, Helly Bell 412, Tank Leopard, Meriam 155 mm Caesar, Roket Astros, serta Rudal Mistral.
Dalam pelaksanaannya, seluruh Alutsista tersebut saling unjuk kemampuan dalam bermanuver maupun menembakan amunisinya ke sasaran yang diskenariokan sebagai musuh.
Kali ini, Latancab tidak lagi menggelar demo pertempuran seperti waktu-waktu sebelumnya, tetapi murni melaksanakan latihan pertempuran.
Pada kunjungannya menyaksikan secara langsung jalannya Latancab di Puslatpur Baturaja tersebut, KSAD didampingi Pangkostrad Letjen TNI Andika Perkasa, Dankodiklatad Letjen TNI AM Putranto, Irjenad, para Asisten Kasad, para Pangkotama, para Kabalakpus serta pejabat TNI AD lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018