Taput (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Perhubungan segera membebaskan 6.182 meter persegi lahan kawasan Bandara Silangit Siborongborong untuk mendukung pembangunan fasilitas 'instrument landing system' sebagai sistem pemandu sistem pendaratan pesawat.

Baca juga: Penerbangan Airasia permudah wisatawan ke Danau Toba
Baca juga: Wabup Mauliate klarifikasi soal penandatanganan dukungan pergantian nama bandara Silangit

"Dananya sudah ditampung. Segera, kita akan membebaskan lahan seluas 6.182 meter persegi untuk pembangunan ILS di Bandara Silangit," ujar Kepala Dinas Perhubungan Taput, Erikson Siagian, Selasa.

Disebutkan, lahan seluas 6.182 meter persegi akan dibebaskan untuk digunakan Airnav dalam pembangunan fasilitas ILS bandara.

"Pemkab Taput telah menyiapkan sekitar Rp.1,9 miliar yang ditampung pada PAPBD 2018 untuk tujuan dimaksud," sebutnya.

Menurutnya, dana tersebut akan digunakan sebagai alat pembayaran luasan lahan yang dibutuhkan dari kepemilikan warga pemilik tanah. 

Erikson mengatakan, pembangunan ILS dilakukan untuk mendukung kelengkapan fasilitas bandara karena sejak beroperasi hingga saat ini Bandara Silangit disebut masih menerapkan sistem manual pendaratan pesawat. 

"Nantinya, kita berharap dengan dibangunnya ILS di Silangit, sistem navigasi pendaratan semakin canggih, sehingga pilot dapat mendaratkan pesawat dengan mudah, aman dan nyaman," jelasnya.

Terkait rencana pembangunan fasilitas ILS, Salim Sembiring, Airnav Bandara Silangit Siborongborong kepada Antara menyebutkan, saat lahan telah tersedia pembangunannya segera akan dilakukan.

"Sebenarnya, pembangunan fasilitas ILS telah ditenderkan di pusat. Namun, berhubung lahannya belum tersedia, terpaksa progresnya belum dapat dilanjutkan," sebutnya.

Salim berharap, lahan pembangunan ILS, secepatnya mampu disediakan oleh Pemkab Taput pada November, sehingga pembangunan segera dapat direalisasikan di Desember 2018.

Kata Salim, ILS merupakan instrumen elektronika yang berfungsi sebagai sistem pemandu pendaratan pesawat udara.

Sistem ini membantu pesawat udara untuk mendarat tepat pada 'centre line' atau garis tengah landasan dengan sudut pendaratan yang tepat.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018