Moskow (Antaranews Sumut) - Rusia mengatakan mengerahkan kapal perang barunya, yang berukuran sedang (fregat), dan dilengkapi sejumlah peluru kendali jelajah Kalibr ke Laut Tengah.
Fregat berpeluru kendali Kalibr itu diluncurkan pada Senin, beberapa bulan setelah Moskow memperkuat angkatan lautnya terkait Suriah.
"Kapal Laksamana Makarov dari Armada Angkat Laut di Laut Hitam meninggalkan pangkalan AL Sevastopol dan berlayar menuju selat di Laut Hitam. Kapal itu akan bertugas di armada Angkatan Laut Rusia di Laut Tengah," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan.
Pada masa lalu, Rusia menembakkan peluru kendali jelajah Kalibr dari fregat dan kapal selam, yang disiagakan di Laut Tengah, ke arah kelompok militan untuk membantu serangan tentara Suriah.
Kementerian itu tidak mengatakan apakah fregat tersebut direncanakan mengambil bagian dalam operasi militer di Suriah. Rusia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak memasuki perang pada 2015.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Mei bahwa kapal-kapal militer Rusia bersenjatakan peluru kendali Kalibr akan secara permanen disiagakan di Laut Tengah untuk menghadapi keadaan, yang disebutnya sebagai ancaman teroris, di Suriah.
Rusia telah mengerahkan beberapa kapal perang ke Laut Tengah selama musim panas tahun ini --termasuk kapal Laksamana Grigorovich, Laksamana Essen dan Pytlivy-- bersama kapal landas Nikolai Filchenkov serta kapal perang kecil (korvet) berpeluru kendali, Vishny Volochek.
Surat kabar "Izvestia" pada Agustus mengungkapkan Rusia telah mengumpulkan kelompok angkatan laut terbesarnya di Laut Tengah, termasuk 10 kapal yang sebagian besar di antaranya dipersenjatai dengan rudal-rudal penjelajah Kalibr jarak jauh.
Koran itu melaporkan bahwa Rusia akan mengirimkan lebih banyak kapal dan bahwa dua kapal selam sudah lebih dulu dikerahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Fregat berpeluru kendali Kalibr itu diluncurkan pada Senin, beberapa bulan setelah Moskow memperkuat angkatan lautnya terkait Suriah.
"Kapal Laksamana Makarov dari Armada Angkat Laut di Laut Hitam meninggalkan pangkalan AL Sevastopol dan berlayar menuju selat di Laut Hitam. Kapal itu akan bertugas di armada Angkatan Laut Rusia di Laut Tengah," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan.
Pada masa lalu, Rusia menembakkan peluru kendali jelajah Kalibr dari fregat dan kapal selam, yang disiagakan di Laut Tengah, ke arah kelompok militan untuk membantu serangan tentara Suriah.
Kementerian itu tidak mengatakan apakah fregat tersebut direncanakan mengambil bagian dalam operasi militer di Suriah. Rusia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak memasuki perang pada 2015.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Mei bahwa kapal-kapal militer Rusia bersenjatakan peluru kendali Kalibr akan secara permanen disiagakan di Laut Tengah untuk menghadapi keadaan, yang disebutnya sebagai ancaman teroris, di Suriah.
Rusia telah mengerahkan beberapa kapal perang ke Laut Tengah selama musim panas tahun ini --termasuk kapal Laksamana Grigorovich, Laksamana Essen dan Pytlivy-- bersama kapal landas Nikolai Filchenkov serta kapal perang kecil (korvet) berpeluru kendali, Vishny Volochek.
Surat kabar "Izvestia" pada Agustus mengungkapkan Rusia telah mengumpulkan kelompok angkatan laut terbesarnya di Laut Tengah, termasuk 10 kapal yang sebagian besar di antaranya dipersenjatai dengan rudal-rudal penjelajah Kalibr jarak jauh.
Koran itu melaporkan bahwa Rusia akan mengirimkan lebih banyak kapal dan bahwa dua kapal selam sudah lebih dulu dikerahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018