Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara menggendeng Pemkot Bandung, Jawa Barat, terkait pengimplementasian aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan aplikasi Whistle Blowing System (WBS).
"Kerjasama tersebut diwujudkan dengan dengan penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Serdang Bedagai Soekirman dengan Wali Kota Bandung Odek Mohammad Danial di Pendopo Kota Bandung," kata Kadis Kominfo Serdang Bedagai Ikhsan AP yang dihubungi dari Medan, Selasa.
Selain Kabupaten Serdang Bedagai, yang melakukan penandatanganan kerjasama tersebut, juga terdapat tujuh daerah lainnya yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Mempawah, Kota Singkawang dan Kota Tanjung Balai.
Bupati Soekirman dalam kesempatan itu, lanjut Ikhsan, menyampaikan bahwa terkait dengan implementasi aplikasi SAKIP di Pemkab Serdang Bedagai adalah untuk meningkatkan kualitas dari B menjadi BB.
Untuk itu perlu juga ditingkatkan dalam hal penggunaan IT, melakukan penyusunan cascading kinerja serta penerapan kinerja di tiap-tiap organisasi perangkat daerah.
Sedangkan tujuan lain implementasi e-SAKIP adalah untuk mengukur dan meningkatkan kualitas pelaporan kinerja instansi pemerintah daerah. Selain menghemat anggaran, e-SAKIP juga memiliki manfaat lain yaitu memudahkan pengawasan akuntabilitas pada pemerintah daerah itu sendiri.
Karena akuntabilitas merupakan hal penting dalam setiap pemerintahan sebab pertanggungjawaban tersebut bisa dilihat dari kinerja pemerintah yang terukur.
Sedangkan mengenai aplikasi Whistle Blowing System (WBS) merupakan sarana untuk menampung pengaduan-pengaduan pelanggaran yang berhubungan dengan ASN di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai nantinya.
"Dipilihnya Pemkot Bandung untuk digandeng dalam penerapan e-SAKIP dan WBS, karena keberhasilan kota tersebut dalam target kinerja pemerintahan serta pengimplementasian sistem WBS di lingkungan pemerintahannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kerjasama tersebut diwujudkan dengan dengan penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Serdang Bedagai Soekirman dengan Wali Kota Bandung Odek Mohammad Danial di Pendopo Kota Bandung," kata Kadis Kominfo Serdang Bedagai Ikhsan AP yang dihubungi dari Medan, Selasa.
Selain Kabupaten Serdang Bedagai, yang melakukan penandatanganan kerjasama tersebut, juga terdapat tujuh daerah lainnya yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Mempawah, Kota Singkawang dan Kota Tanjung Balai.
Bupati Soekirman dalam kesempatan itu, lanjut Ikhsan, menyampaikan bahwa terkait dengan implementasi aplikasi SAKIP di Pemkab Serdang Bedagai adalah untuk meningkatkan kualitas dari B menjadi BB.
Untuk itu perlu juga ditingkatkan dalam hal penggunaan IT, melakukan penyusunan cascading kinerja serta penerapan kinerja di tiap-tiap organisasi perangkat daerah.
Sedangkan tujuan lain implementasi e-SAKIP adalah untuk mengukur dan meningkatkan kualitas pelaporan kinerja instansi pemerintah daerah. Selain menghemat anggaran, e-SAKIP juga memiliki manfaat lain yaitu memudahkan pengawasan akuntabilitas pada pemerintah daerah itu sendiri.
Karena akuntabilitas merupakan hal penting dalam setiap pemerintahan sebab pertanggungjawaban tersebut bisa dilihat dari kinerja pemerintah yang terukur.
Sedangkan mengenai aplikasi Whistle Blowing System (WBS) merupakan sarana untuk menampung pengaduan-pengaduan pelanggaran yang berhubungan dengan ASN di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai nantinya.
"Dipilihnya Pemkot Bandung untuk digandeng dalam penerapan e-SAKIP dan WBS, karena keberhasilan kota tersebut dalam target kinerja pemerintahan serta pengimplementasian sistem WBS di lingkungan pemerintahannya," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018