Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Pemkot Tanjungbalai berharap kalangan pemuda di daerah itu berperan aktif menyukseskan Pemilu 2019, yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan anggota Legeslatif mulai tingkat pusat hinga daerah.
"Peran dan tanggung jawab pemuda menyukseskan Pemilu nanti amat sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan Pemilu damai, kredibel dan berkualitas," ujar Wakil Wali Kota Tanjungbalai H.Ismail Marpaung.
Wakil Wali Kota menyatakan hal itu usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90/2018 yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Tanjungbalai, Senin.
Ismail melanjutkan, pada 17 April 2019 bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Namun, belakangan ini suhu politik yang kian "memanas" membuat kalangan pemuda sangat rentan terhadap perpecahan. Menyikapi kondisi ini, kami (Pemkot) mengimbau kepada generasi muda untuk tetap berada pada koridor persatuan dan kesatuan seperti yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 silam.
Berbeda pandangan politik atau pilihan adalah hal wajar, akan tetapi peran pemuda diharapkan supaya aktif di tengah-tengah masyarakat seperti menyosialisasikan sukses Pemilu tanpa dipengaruhi kepenting pribadi mau pun kelompok-kelompok tertentu.
Hal itu sejalan dengan harapan pemerintah pusat mau pun daerah, khususnya Kota Tanjungbalai bahwa kalangan pemuda diminta melakukan hal yang benar dan mengindari perpecahan.
"Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini harus sanggup membuka pandangan, keluar batas-batas tembok kekinian politik untuk menyongsong masa Indonesia yang lebih baik," ujar Ismail.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim Batu Bara menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menyukseskan Pemilu 2019 mendatang.
Menurut dia, pihaknya sedang menggagas sebuah kegiatan sosialisasi kepada pelajar SMA dan SMK di Kota Tanjungbalai agar turut serta menyukseskan Pilpres dan Pileg sebab mereka terlibat sebagai pemilih pemula.
"Kami (KNPI) akan masuk sekolah SMA/SMK se Kota Tanjungbalai. Tujuannya mengimbau agar pelajar yang terdaftar sebagai pemilih pemuda berpartisifasi menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019," katanya.
Terkait kondisi politik kekinian, Mahyaruddin berharap para pemuda tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta tidak terpecah belah. Kita semua satu, jangan robek merah putih ku.***2*** (KR-YWK)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Peran dan tanggung jawab pemuda menyukseskan Pemilu nanti amat sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan Pemilu damai, kredibel dan berkualitas," ujar Wakil Wali Kota Tanjungbalai H.Ismail Marpaung.
Wakil Wali Kota menyatakan hal itu usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90/2018 yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Tanjungbalai, Senin.
Ismail melanjutkan, pada 17 April 2019 bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Namun, belakangan ini suhu politik yang kian "memanas" membuat kalangan pemuda sangat rentan terhadap perpecahan. Menyikapi kondisi ini, kami (Pemkot) mengimbau kepada generasi muda untuk tetap berada pada koridor persatuan dan kesatuan seperti yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 silam.
Berbeda pandangan politik atau pilihan adalah hal wajar, akan tetapi peran pemuda diharapkan supaya aktif di tengah-tengah masyarakat seperti menyosialisasikan sukses Pemilu tanpa dipengaruhi kepenting pribadi mau pun kelompok-kelompok tertentu.
Hal itu sejalan dengan harapan pemerintah pusat mau pun daerah, khususnya Kota Tanjungbalai bahwa kalangan pemuda diminta melakukan hal yang benar dan mengindari perpecahan.
"Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini harus sanggup membuka pandangan, keluar batas-batas tembok kekinian politik untuk menyongsong masa Indonesia yang lebih baik," ujar Ismail.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim Batu Bara menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menyukseskan Pemilu 2019 mendatang.
Menurut dia, pihaknya sedang menggagas sebuah kegiatan sosialisasi kepada pelajar SMA dan SMK di Kota Tanjungbalai agar turut serta menyukseskan Pilpres dan Pileg sebab mereka terlibat sebagai pemilih pemula.
"Kami (KNPI) akan masuk sekolah SMA/SMK se Kota Tanjungbalai. Tujuannya mengimbau agar pelajar yang terdaftar sebagai pemilih pemuda berpartisifasi menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019," katanya.
Terkait kondisi politik kekinian, Mahyaruddin berharap para pemuda tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta tidak terpecah belah. Kita semua satu, jangan robek merah putih ku.***2*** (KR-YWK)
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018