Langkat, (AntaraNews Sumut) - Ribuan warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang tergabung dalam "Aliansi Muslim Langkat" menuntut kepada pihak kepolisian agar Banser dibubarkan.
     
Tuntutan tersebut disampaikan usai Sholat Jumat, dengan titik kumpul Masjid Syafiatul Awaliyah Simpang Jalan Proklamasi Stabat, dengan melakukan long marc menuju kantor Kepolisian Resor Langkat.
     
Dalam tuntutan mereka yang disampaikan kepada Kapolres Langkat, melalui surat tertulis, yang disampaikan Rauddin Purba bersama seluruh elemen Aliansi Muslim Langkat, menyatakan menindaklanjuti penistaan agama oleh oknum dan Ormas Banser/Ansor, pada hari Santri Nasional, di Alun-alun Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut Jawa Barat.
     
Kami selaku gabungan kaum muslim Langkat yang tergabung dalam Aliansi Muslim Langkat, tidak aakn diam dan menganggap ini sebagai kasus tidak biasa, karena ini menyangkut harga diri umat muslim dunia, maka mereka memiliki beberapa tuntutan.
     
Diantaranya menuntut agar ormas Banser/Ansor dibubarkan karena merusak konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Agar para aparat menindaklanjuti pelaku-pelaku yang terlibat dalam pembakaran bendera tauhid dengan hukuman yang pantas karena ini bukan masalah yang kecil.
     
Selanjutnya memberikan edukasi dan pemahaman yang hak tentang sesatnya aliran yang dibawa oleh Ansor/Banser yaitu yang sedang mereka gembar gemborkan saat ini tentang Islam Nusantara, karena bumi Langkat menolaknya. 
     
Aksi yang dilakukan ribuan warga Langkat itu, diterima oleh Kapolres AKBP Dedy Indriyanto di halaman Mapolres Langkat. 
     
Setelah menrima delegasi perwakilan ribuan warga itu mereka secara tertib membubarkan diri dan mendapat pengawalan dari petugas Lantas maupun petugas polisi lainnya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018