Langkat, (Antaranews Sumut) - Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mempersiapkan 312 E-Warung, untuk penggunaan sistim keuangan digital dalam melayani kebutuhan masyarakat penerima Program Bantuan Non Tunai (PBNT).
     
Hal itu disampaikan Tim Kordinator PBNT Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Kamis.
     
Indra Salahuddin yang juga Sekretaris Daerah itu menjelaskan  menjelaskan penggunaan sistem keuangan digital ini dimaksud untuk memperluas keuangan inklusif serta mengintegrasikan seluruh bantuan sosisal dalam satu kartu.
     
Sedangkan untuk peluasan BPNT tahap III Kabupaten Langkat sendiri, telah mempersiapakan 312 E-Warong yang tersebar di 23 Kecamatan. Hal ini diharapkan dapat melayani 78.068 KPM  di 277 desa dan kelurahan, katanya.
     
Teknisnya, KPM terlebih dahulu diberikan kartu bank penyalur yang berisi uang senilai Rp 110.000 per bulan, yang dapat dibelanjakan mengunakan KKS Combo melalui 312 agen E-Warung di bank milik negara (Himbara) yang telah ditunjuk yaitu BRI.
     
Sebelumnya Langkat bukan termasuk wilayah peluasan BPNT di tahun 2018, namun berkat upaya dan kerkeras Pemkab Langkat pemerintah pusat melalui Kemensos menjadikan Langkat wilayah perluasan tahap III bulan Oktober 2018.
     
Angota DPR RI Delia Pratiwi Sitepu mengatakan program BPNT ini sangat banyak manfaat, sebab dengan jumlah penerima program BPNT ini sebanyak 78.068 KPM, perorangnya menerima Rp110.000, sehingga totalnya Rp103.049.760.000 perbulan. 
   
 Maka dengan jumlah anggaran demikian banyak, hal ini membawah dampak positif dengan terbukanya usaha bagi mikro ekonomi dan menengah sebagai agen E-Warung yang berkaitan dengan lembaga penyalur program BPNT BRI.
     
Selain itu program BPNT ini, menghidupkan usaha pertanian dan peternakan lokal dengan supplay produk beras atau telur untuk kebutuhan KPM, sehingga roda perekonomian di tingkat Kecamatan, desa dan kelurahan semakin hidup.***4***
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018