Medan, (Antaranews Sumut) - Kesultanan Deli telah memilih putera terbaik Bangsa, Presiden Republik Indonesia yang ke-7 Ir. Joko Widodo menjadi kerabat Bergelar Di Kesultanan Deli. 

Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mampu mengatasi segala rintangan termasuk mengatasi kesedihan dan kesulitan bangsa yang akhir-akhir ini tertimpa berbagai bencana. 

Sultan Deli IVX Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam, Minggu (14/10), mengatakan sekarang Presiden Jokowi menjadi bahagian yang terintegrasi dengan Istana Maimoon. 

Harapan besar Kesultanan Deli dapat memberikan sumbangan yang lebih baik lagi bagi negeri ini, bagi bangsa ini, bagi peradaban dunia modern yang religius dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  yang puncaknya adalah mewujudkan Masyarakat adil dan makmur.

Katanya, keputusan untuk menganugerahkan gelar kebangsawan ini telah melalui pemikiran dan permusyawaratan yang mendalam oleh kerapatan adat Kesultanan Deli, mengingat Kesultanan Deli tidak memiliki tradisi secara berkala menganugerahkan gelar-gelar kebangsawanan tersebut. 

Pertimbangan-pertimbangan utama kami untuk menganugerahkan gelar kebangsawanan tertinggi bagi Presiden Jokowi adalah setelah menyaksikan betapa kerasnya upaya beliau dalam menjalankan program pemerintah membangun negara dan mensejahterahkan kehidupan rakyat Indonesia di tengah gejolak politik dan ekonomi yang melanda dunia saat ini.

"Kita mampu mengatasi segala rintangan, termasuk mengatasi kesedihan dan kesulitan bangsa yang akhir-akhir ini tertimpa berbagai bencana alam, antara lain gempa di NTB, gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, serta meletusnya gunung berapi Soputan di Sulawesi Utara. 

Saya mempercayai ada hikmah di balik seluruh cobaan yang sedang kita hadapi sebagai bangsa hadapi saat ini, setidak-tidaknya mengingatkan kita arti penting persatuan dan kesatuan bangsa di dalam mengatasi segala cobaan yang dihadapi bangsa kita saat ini," tandasnya. 

Menurutnya, saat ini kemampuan Pemerintah mengubah tantangan tersebut menjadi peluang telah terbukti. Pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5% per-tahun berada di atas rata-rata negara-negara berkembang lainnya, Indonesia juga mampu menjadi salah-satu negara dengan GNP melampaui trilyun dollar Amerika Serikat. 

Menurutnya, kehidupan demokrasi kita juga berkembang dengan pesat. Pemerintahan mampu menyelenggarakan serangkaian Pilkada di seantero negeri tanpa gangguan yang berarti. 

Katanya, kami beserta seluruh jajaran kerapatan adat Kesultanan Deli berdoa agar kiranya stabilitas politik, keamanan, serta kemajuan perekenomian nasional yang dicapai oleh pemerintah - saat terlepas dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi akibat gejolak politik dan ekonomi global - dapat terus secara kontinyu kita nikmati paska pesta politik nasional pada tahun 2019 yang akan datang.

Oleh karena itu, selaku Sultan di Negeri Deli, ia menyerukan hormati setiap perbedaan, seperti yang dicontohkan oleh pendahu, tempatkan perbedaan itu untuk merajut kesatuan, seperti kata pepatah Melayu, Si Buta untuk menghembus lesung, si Pekak untuk membunyikan meriam, semua manusia adalah berguna.

Sementara itu,  Prof. Dr. H. OK. Saidin, SH, M.Hum gelar Datuk Seri Amar Lela Cendekia menilai bahwa Presiden Jokowi telah menerapkan pembangunan dengan model-model ke-Indonesiaan yang bertumpuh pada peradaban dan budaya sendiri, dengan memanfaatkan sumber daya dan energi yang dimiliki negeri ini yang dirumuskannya sebagai Nawa Cita.

Menurutnya, pola-pola kepemimpinan masyarakat tradisional yang kaya akan nasehat, petuah, petatah dan petitih dijadikan rujukan dengan memadukannya dengan peradaban modern.

Ketua Majelis penyelenggara Datuq Adil Freddy Haberham, SE gelar Datuq Seri Setia Diraja, Kepala Urung Sepuluh Dua Kuta dalam laporannya mernyampaikan bahwa, pemberian gelar adat ini dimaksudkan untuk menautkan tali silaturrahmi antara Kesultanan Deli dengan Jokowi yang dianugerahkan Gelar tertinggi yang diberikan kepada orang yang yang berjasa kepadad nusa,  bangsa dan negara serta  kepeduliannya kepada Institusi Kesultanan Deli. 

"Segera setalah pemeberian Gelar Kebangsawanan ini, Bapak Jokowi akan menjadi keluarga Kesultanan Deli, menjadi bahagian yang tidak terpisahkan dengan Istanan Maimoon," tandasnya. 
 

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018