Langkat, (Antaranews Sumut) - Realisasi panen padi petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sekarang ini sudah mencapai 74,07 persen dari rencana panen yang sudah ditetapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
     
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, di Stabat, Senin, mengungkapkan panen terluas yang dilakukan petani itu terutama dikawasan yang memiliki irigasi teknis. 
     
Seperti di Kecamatan Sei Bingei, Sirapit, Bahorok, Kuala dan beberapa tempat lainnya, sehingga sangat mendukung keberhasilan program ketahanan pangan dan swasembada yang kita canangkan, katanya.
     
Dimana dari rencana panen seluas 91.085 hektare sekarang ini sudah panen seluas 67.466 hektare atau 74,07 persen, dengan demikian masih ada waktu sekitar dua bilan lagi untuk mewujudkan panen 100 persen.
     
"Untuk itu, petani terus kita dorong agar melakukan pertanaman sesuai dengan pola tanam yang ada, di daerah masing-masing,"ungkapnya.
     
Menyangkut dengan produksi padi secara keseluruhan yang dihasilkan belum bisa kita tentukan sekarang ini, karena penghitungannya harus melibatkan instansi lain yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) Langkat.
     
Selain panen padi sawah, petani juga sekarang ini sudah panen padi gogo (ladang) dimana realisasi panennya sudah mencapai 417 hektare dari rencana panen seluas 672 hektare atau 62,05 persen.
     
"Tanaman padi goho (ladang) ini juga sangat memberikan konstribusi besar buat keberhasilan program swasembada beras di daerah ini," katanya.
     
Nasiruddin menyampaikan seperti diketahui untuk tahun 2017 yang lalu, produksi padi sawah dan padi gogo mencapai 636.937 ton Gabah Kering Panen (GKP).
     
Sehingga terdapat surplus 194.902 ton, setelah dikurangi kebutuhan beras buat warga Langkat, dan swasembada mencapai 332.985 ton. Untuk tahun 2018, instansinya merencanakan ada kenaikan baik itu surplus beras maupun untuk swasembada, katanya.***3***


 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018