Simalungun, (Antaranews Sumut) - Pasangan suami isteri (Pasutri), Daulat Siagian dan Yunita Sitorus, warga Dusun I Pasar Lama, Nagori Syahkuda Bayu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, ditemukan tewas di Sungai Bah Bolon, Rabu.
     
Pangulu Nagori (Kepala Desa) setempat, Suyatno mengatakan, hujan deras sepanjang malam menyebabkan air sungai meluap dan rumah korban yang persis di daerah aliran sungai, terseret arus.
     
"Korban hanyut bersama rumahnya," katanya.
     
Warga yang melakukan pencarian sejak dini hari, menemukan jenazah pasutri pada siang hari kira-kira dua kilometer kediamannya.
     
Suyatno mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan, dan sejauh itu korban jiwa dalam bencana banjir dua orang dengan kerusakan rumah satu unit.
     
Kepala BPBD, Mudahalam Purba mengatakan, hujan deras berdampak kerusakan infrastruktur jalan, fasilitas umum dan longsor di lima kecamatan.
     
Sejumlah desa yang terkena banjir dan longsor terparah itu, di antaranya Kecamatan Tanah Jawa, Gunung Malela, Panei Tongah, Panombean Panei, dan Tapian Dolok.
     
Untuk memastikan korban dan kerusakan rumah dan fasilitas umum, pihaknya masih melakukan pendataan dan penanganan sementara untuk antisipasi dampak meluas.
     
Wakil Bupati, H Amran Sinaga menyampaikan keprihatinan kepada warga terdampak dan berjanji segera melakukan perbaikan.
     
Dia mengimbau warga lebih meningkatkan kewaspadaan dengan keadaan alam dan hujan yang diperkirakan masih berlanjut. ***2***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018