Langkat, (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan masih terdapat 567 kepala keluarga yang terdampak banjir di tiga kecamatan Stabat, Secanggang, Binjai.
     
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Rabu, menjelaskan berdasarkan laporan sementara yang masuk ke instansinya.
     
Dampak banjir yang terjadi itu diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi seperti Kecamatan Stabat meliputi Desa Karang Rejo masih merendam 98 kepala keluarga, yang meliputi Dusun Serba Guna, Dusun Mekar Sari, Dusun Serba Jadi, Dusun Mulia Bakti.
     
Untuk Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat yang terendam banjir 352 kepala keluarga, meliputi Dusun Bengkel, Dusun Suka Beno, selain itu ada fasilitas umum seperti Sekolah Dasar (SD), juga ikut terendam banjir.
     
"Disini ketinggian air masih antara 30 centimeter hingga 80 centimeter," katanya.
     
Sementara itu di Kecamatan Secanggang terdapat 117 kepala keluarga yang terdampak banjir termasuk juga sekolah dasar (SD), bangunan masjid serta areal persawahans eluas 105 hektare, katanya.
     
Untuk sementara ini di Kecamatan Binjai, air mulai surut dibeberapa tempat  yang sebelumnya merendam pemukiman warga disana.
     
Camat Secanggang Sopian Tarigan yang dihubungi menjelaskan terdapat tambahan rumah warga yang terendam banjir yaitu di Dusun Kampung Melayu sebanyak 35 kepala keluarga, dengan ketinggian air antara 40-60 centimeter.
     
Selain itu juga Desa Perkotaan terdiri dari Dusun I dan Dusun II sekitar 70 kepala keluarga yang tergenang air serta Desa Karang Gading, ini juga terdampak banjir akibat meluapnya sungai Kapal Keruk, dikawasan itu. 

 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018