Tarutung (Antaranews Sumut) - Huria Kristen Batak Protestan akan melakukan evaluasi atas penyelenggaraan pelayanan gereja melalui pelaksanaan sinode godang ke-64 yang berlangsung selama 5 hari, 8-12 Oktober 2018, di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara.

"Kalau kita (HKBP) ingin maju, caranya adalah mengevaluasi diri," ujar Ephorus HKBP, Pdt Darwin Lumbantobing, Senin.

Disebutkan, kondisi HKBP pada masa lalu, masa kini, dan harapan pada masa mendatang, akan menjadi tolak ukur penerapan evaluasi.

Dalam sinode godang, menurut Pdt Darwin, hal paling mendasar adalah upaya revitalisasi semua program yang ada tanpa menambah atau memperbanyak tiga sifat gereja, yakni diakonia, koinonia, dan marturia. 

Dijelaskan, agenda sinode godang kerja sudah sempat tidak diberlakukan lagi sesuai aturan dan peraturan HKBP di 2002 yang penerapan pelaksanaannya mulai berlaku di 2004, hingga pemberlakuannya kembali diaktifkan sejak 2014 yang pelaksanaannya dimulai pada 2016.

"Sinode godang kerja sangat penting dilaksanakan untuk mengevaluasi berbagai program kerja gereja agar dapat ditingkatkan," terangnya.

Ketua umum panitia, Pdt Martongo Sitinjak, yang juga merupakan Kepala departemen Koinonia HKBP juga menyebutkan, ada tiga agenda besar yang akan dibicarakan dalam sinode godang yang digelar.

Poin pertama, kata dia, akan membicarakan program kerja yang sudah, sedang, dan akan berlangsung sesuai dengan amanat RIPP dan renstra HKBP, dengan roh menanam dan membangun dengan sopan dan teratur sesuai tema sinode.

Kedua, bagaimana gereja berhadapan dengan masyarakat, baik itu menyangkut politik, ekonomi, sosia, budaya, tekhnologi, dan lainnya.

"Bagaimana gereja dapat cepat menangkap, merespon, dan memberi arah terhadap kondisi yang terjadi. Misalnya, seperti dalam menyikapi bencana Palu," jelasnya.

Juga poin ketiga dalam melakukan amandemen terhadap pasal demi pasal yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan eklesiologi HKBP.

"Sinode godang dihadiri oleh 1.638 sinodestan yang diharapkan berlangsung aman dan tertib demi kebaikan gereja," pungkasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018