Medan (Antaranews Sumut) - Kota Medan masuk dalam top tujuh dalam fokus pengembangan destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) bersama Bali, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Lombok.

"Penetapan Medan itu berdasarkan hasil pemetaan destinasi MICE oleh Kementerian Pariwisata pada tahun 2012 hingga 2014," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan MICE Kementerian Pariwisata, Hosea Andreas Runkat di Medan, Rabu.
 
Dia mengatakan itu pada Workshop Percepatan Pengembangan Wisata MICE 2018 dengan tema Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing Industri MICE.
 
Hosea Andreas Runkat mengatakan, Medan memiliki semua unsur di MICE, walau dengan perkembangan zaman,  Medan dinilai masih harus terus berbenah untuk bisa tetap jadi tempat MICE.
 
Medan semakin menjanjikan sebagai wisata konvensi atau MICE karena Danau Toba, Sumut sudah menjadi salah satu dari 10. destinasi utama di Indonesia.

"Semua pemangku kepentingan diminta mendukung agar Medan tetap masuk dalam andalan MICE,"katanya.
 
Medan, katanya perlu semakin kreatif karena bandara tidak lagi di Medan, tetapi di Deliserdang (Bandara Kualanamu) dan ada bandara internasional di daerah Danau Toba.

Dia menilai, untuk pengembangan MICE di Medan diperlukan tempat atau area lebih luas atau di atas 5.000 meter.
 
"Walau hotel berbintang di Medan banyak, tetapi perlu suatu kawasan yang luas dalam suatu lokasi atau hamparan untuk eksibisi atau pameran besar,"katanya.

Untuk mempercepat pengembangan wisata MICE sendiri, ujar dia, Kementerian Pariwisata pada tahun 2017 sudah mengeluarkan dua peraturan terkait MICE  yakni Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 2 tahun 2017 tentang Pedoman Tempat Penyelenggaran Event MICE .

Kemudian Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 5 tahun 2017 tentang Pedoman Destinasi MICE.

Dua Permen tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi daerah atau wilayah yang berkeinginan menjadikan destinasi MICE yang berdaya saing.
 
Kepala Dinas Pariwisata Medan, Agus Suriyono mengakui setelah Polonia menjadi Bandara Kualanamu di Deliserdang dan Bandara Silangit/Sisingamangaraja di Tapanuli Utara, hal itu menjadi tantangan sendiri bagi Kota Medan.

"Pemkot Medan berupaya membuat tantangan itu menjadi peluang dengan berbagai cara,"katanya.

Pemkot Medan, katanya berharap agar Pemprov Sumut dan Pemerintah Pusat juga memperhatikan Medan, bukan hanya Danau Toba.

Didit Mahadi Kadar, pemilik Event Organizer Trans Kreasindo menyebutkan, meski Medan sudah dikenal dengan MICE antara lain ditandai dengan banyaknya kegiatan pameran, namun tetap perlu dukungan pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata.
 
"Tanpa dukungan kuat dari pemerintah pusat yang memiliki akses lebih cepat dan luas ke mancanegara, kegiatan MICE di Medan tidak maksimal bisa mendapat kegiatan besar,"katanya.***1***
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018