Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berencana membangun kebun binatang untuk pengetahuan satwa kepada generasi muda.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe di Rantauprapat, Minggu (23/9) sore menyampaikan, wacana pembangunan berkelanjutan ini untuk menyiapkan destinasi wisata baru dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan manusia di derah.

Dalam pertemuan dengan Kementrian BUMN baru-baru ini di Jakarta menyampaikan, permintaan pelepasan lahan PTPN 3 yang berada di Kecamatan (Bilah Barat) sebagai langkah awal untuk mengintensifkan wacana tersebut.

Pihaknya akan mengambil alih lahan PTPN 3 yang telah habis masa hak guna usahanya (HGU) tersebut untuk di pergunakan bagi kepentingan masyarakat dan pemerintah daerah.

"Sekarang ada lahan bekas HGU PTPN 3 di Kebun Janji. Pemerintah daerah akan terus mengejar itu, kiranya lahan tersebut dapat di kembalikan untuk membangun kebun binatang di lokasi HGU," katanya.

Secara teknis, pemerintah daerah akan melihat kebutuhan peralatan, infrastruktur dan kesiapan petugasnya. Seperti areal penempatan lahan yang akan di bangun dalam kawasan Kota Rantauprapat ataupun sebaliknya.

Penempatan lokasi kebun binatang, ujar Andi, dapat mempengaruhi kelestarian satwa tersebut.

"Ya di Kota Rantuprapat salah satunya, kalau memang ijin HGU itu ada di Kebun Janji, itu rencana kita ke depan untuk lahan kebun binatang," katanya.

Ia menjelaskan, sudah bertemu dengan Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah, berkaitan pembangunan kebun binatang di areal lahan bekas PTPN 3 dengan luas kurang lebih 485 hektar di Kebun Janji, Kecamatan Bilah Barat.

Dalam pertemuan itu, pihaknya ingin membangun pendidikan masyarakat dan peluang ekonomi baru melalui pengetahuan keragaman satwa dari penjuru Nusantara maupun Dunia.

Namun, diantara syarat tersebut di perlukan sarana dan prasarana pembangunan kebun binatang harus berstandar Nasional. Syarat itu, untuk kelestarian satwa yang berada di areal kebun binatang.

"Pembangunan kebun binatang memang wacana kita. Saya bilang kepada bang Rahmad Syah ada rencana buat kebun binatang. Dia bilang wacana itu bagus, nanti saya akan memasukan satwanya, tapi harus standart kebun binatang secara nasional," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan mengintensifkan program pariwisata daerah. Anggaran dana alokasi khusus atau DAK program pembangunan destinasi wisata baru telah diajukan ke Kementrian Pariwisata RI sebanyak Rp270 milyar.

Diantaranya, wacana pengalihan Gedung Nasional Rantauprapat menjadi museum termasuk 11 program objek wisata unggulan dalam pembangunan pariwisata daerah.

Pembangunan itu di wacanakan bernuansa Melayu dan di isi dengan benda budaya etnis Nusantara serta pengembangan sarana dan prasarana gedung yang diperkirakan menelan biaya pembangunan Rp5 milyar.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018