Simalungun, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tetap melaksanakan imunisasi vaksin campak (measles) dan rubella (MR) pascapencanangan pada awal Agustus 2018.
     
"Capaian sudah 80-an persen," sebut Kepala Dinas Kesehatan, dr Jan Mauresdo Purba, Jumat, di Pamatang Raya, Simalungun.
     
Adanya polemik halal tidaknya suntik vaksin di kabupaten kota wilayah Indonesia, tidak berdampak besar di daerah "Tano Habonaron do Bona" itu, hanya di beberapa titik.
     
Penolakan kata Jan Mauresdo, terjadi di lembaga pendidikan dan pihaknya mengembalikan kepada pengelola sekolah yang bersangkutan.
     
Dikatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 255.380 anak di 32 kecamatan dengan batas usia sembilan bulan sampai di bawah 15 tahun.
     
Pelaksanaan imunisasi dilaksanakan di lembaga pendidikan PAUD/TK, SD, dan SMP dengan sasaran 182.030 pelajar, selebihnya di 1.338 titik posyandu.
   
 Sedangkan untuk kelancaran program, Dinas Kesehatan memberdayakan 2.000-an tenaga medis yang ditugaskan sebagai staf vaksinisasi. 
     
Program itu kata Jan Mauresdo, merupakan upaya meningkatkan kekebalan terhadap penyakit campak dan rubella dan langkah awal introduksi imunisasi ke kegiatan rutinitas.
     
Dia menegaskan, imunisasi tetap aman dilaksanakan walau sudah pernah mendapat imunisasi sebelumnya. ***4***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018