Tanjungbalai, Sumut, 14/9 (Antara) - Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial menyatakan penanganan kemiskinan perlu dilakukan secara terintergrasi dan terpadu agar mampu memberikan solusi layanan yang dibutuhkan masyarakat menuju hidup sejahtera.
  
Ungkapan tersebut disampaikan Wali Kota ketika membuka kegiatan bimbingan teknis Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) program Dinas Sosial Kota Tanjungbalai, Kamis, di Balai Kota setempat.
  
Menurut Syahrial, pada dasarnya penyelenggaraan kesejahteraan sosial dilakukan dalam upaya memenuhi taraf kesejahteraan warga masyarakat, namun mengingat kompleknya permasalahan kemiskinan, maka dibentuklah SLRT dengan harapan pelayanan kemiskinan dan permasalahan sosial dapat terlaksana secara sinergitas antar OPD terkait.
  
"Program SLRT merupakan suatu cara untuk memudahkan pemerintah dalam melayani warga miskin, untuk itu kepada peserta bimtek dapat memanfaatkan kesempatan ini agar memahami dan merumuskan langkah-langkah terbangunnya sistem tersebut," imbaunya.
  
Wali Kota berharap, kedepannya SLRT dapat menjadi sarana bagi pemerintah daerah dalam menangani dan mencari solusi dalam permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengentaskannya.
  
Selama ini, sebut Wali Kota, Pemkot Tanjungbalai telah menyelenggarakan berbagai program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang langsung menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat miskin dan rentan miskin.
  
Program perlindungan sosial itu diantaranya Beras Sejahtera (Rastra), Raskin Madani, Program Keluarga Harapan (PKH), Pemberian modal bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) serta program lainnya yang langsung menyentuh masyarakat miskin. 
  
"Semua program tersebut adalah upaya pemerintah pusat mau pun daerah (Tanjungbalai) dalam penanganan masalah sosial untuk mewujudkan kesejahteran masyarakat,"   kata Syahrial.
  
Kepala Dinas Sosial M.Idris menjelaskan, bimbingan tekhnis SLRT diikuti 70 orang fasilisator yang akan disebar ke 31 Kelurahan se Kota Tanjungbalai. Dijadwalkan dua hari (Kamis-Jumat) dengan materi bimbingan meliputi, penjelasan mengenai SLRT dan Puskesos, program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
  
Selanjutnya, petunjuk teknis aplikasi SLRT, serta “role play front office/back office” SLRT dan Puskessos yang akan dipandu oleh Trainer dan Nara sumber dari Kementerian Sosial RI.
  
"Bimtek ini bersinergi dengan Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Kemensos RI, bertujuan meningkatkan kompetensi petugas PMKS, khususnya Sistem Layanan Rujukan Terpadu dalam menangani masalah sosial masyarakat," kata M.Idris.
  
Bimtek SLRT tersebut ditandai dengan penyerahan 50 unit Tablet bantuan Kemensos RI kepada lima puluh orang fasilitator sebagai mendukung kegiatan SLRT di Kota Tanjungbalai.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018