Medan (Antaranews Sumut) - JNE , perusahaan jasa kurir ekspres dan logistik meningkatkan pelayanan mendukung usaha kecil dan menengah khususnya yang menggunakan  sistem "online".

"Bisnis 'online'  khususnya di kalangan generasi muda terus berkembang dan JNE siap mendukung mulai dengan peningkatan kantor layanan hingga edukasi,"ujar Kepala Cabang JNE Medan, Fikri Al Haq di Medan, Kamis.

Dia mengatakan itu pada acara KOPIWRITING bersama Kompasiana dengan tema 'Menunggu Modal atau Peluang dalam Memulai Bisnis Online' yang diikuti berbagai kalangan.

Dia menyebutkan, bisnis 'online' saat ini terus berkembang karena menjadi solusi bagi pebisnis yang terkendala permodalan saat hendak memulai bisnis.

Bisnis 'online' semakin berkembang karena didukung perkembengan teknologi yang semakin memberi kemudahan.

Fikri Al Haq mengatakan, KOPIWRITING merupakan  salah satu kontribusi perusahaan dalam upaya agar masyarakat khususnya  UKM bisa menemukan peluang untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya.

"JNE juga berupaya terus mewujudkan dukungan terhadap UKM seperti memberikan peluang melalui kerja sama kemitraan," kata Fikri.

Pemimpin Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Medan, Budi Santosa menyebutkan, melalui kegiatan itu diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada pelaku UMKM dalam memanfaatkan peluang dalam memulai bisnis "online".

"PNM mendukung usaha bisnis 'online' diwujudkan dengan diselenggarakannya pelatihan-pelatihan rutin bagi UMKM binaan, sehingga mendukung terbentuknya UKM yang profesional, inovatif, dan berdaya saing," ujarnya.

Budi menjelaskan, untuk pelaku bisnis "online" ada dua kriteria, pertama  adalah yang benar-benar "star-up", dan yang kedua adalah pelaku yang memanfaatkan " e-commerce".

Sedangkan tantangan terberat tidak hanya terletak pada persoalan ciri khas.

"Perlu inovasi supaya punya ciri khas dan target market yang tidak umum," ujarnya.

Untuk di Kota Medan, tantangan terbesar yang selama ini didapati oleh PNM terhadap pelaku UKM mengenai persoalan belum terlalu membuka diri untuk belajar mengenal hal-hal baru.

"Seharusnya pelaku UKM membuka diri tentang teknologi," ujar Budi.

Pengusaha "online" pemilik Soesun, Jesieca Sun mengaku, ilmu pemasaran  sangat penting dalam memulai bisnis.

Setelah "market study" yang matang, maka akan tercipta ide awal sebuah solusi.

Dari solusi, maka dapat mengukur berapa modal yang dibutuhkan dan  proyeksi modal bisa menjadi acuan atau bisa juga ditunjukkan ke calon pemodal usaha.***3***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018