Medan (Antaranews Sumut) - Badan Ekonomi Kreatif menargetkan minimal 23.000 usaha kreatif di Indonesia masuk dalam BEKRAF Information System in Mobile Application atau BISMA untuk mempercepat kemajuan pelaku usaha di Indonesia.
"Hingga saat ini, sudah 19ribuan pelaku usaha kreatif yang sudah terdaftar di database BEKRAF atau BISMA itu,"ujar Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif BEKRAF, Wawan Rusiawan di Medan, Kamis.
Menurut dia, dari 19ribuan dari Sumut masih tergolong sedikit sehingga melalui kegiatan BISMA Goes to Get Member (BIGGER) yang digelar di Medan, para pelaku ekonomi kreatif di Sumut semakin banyak terdaftar di BISMA.
Dalam BIGGER di Medan, Kamis, kata dia, ada 300 pelaku usaha kreatif yang ikut dan itu menyenangkan.
BEKRAFT memang berharap BIGGER dapat dijadikan sebagai ajang jejaring bagi para "stakeholder" ekonomi kreatif di Indonesia termasuk di Sumut.
Berdasarkan data, di Kota Medan ada 81.162 pelaku ekonomi kreatif yang subsektor terbesarnya bergerak di bidang kuliner sebanyak 60.487.
Kemudian fesyen 12.433 usaha, kriya 5.479, penerbitan 1.334 dan musik 604 usaha.
Wakil Kepala BEKRAF, Ricky Joseph Pesik mengatakan kegiatan BIGGER untuk mendukung komunikasi dua arah antara pelaku ekonomi kreatif dari 16 subsektor dengan BEKRAF.
Dengan komunikasi yang efektif, maka akan memudahkan pemerintah menangkap masalah, memonitoring perkembangan usaha serta menerima saran seputar ekonomi kreatif .
"Pendataan yang akurat dapat membantu penyusunan kebijakan ekonomi kreatif dan menciptakan ekosistem yang kondusif,"katanya.
Bagi para pelaku ekonomi kreatif yang terdaftar di BISMA sendiri akan lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi ataupun mendapatkan dukungan BEKRAF dalam mengembangkan usaha kreatif pelaku usaha.
Dia menegaakan, Pemerintah merasa perlu mendukung pelaku usaha kreatif karena dari hasil survei khusus ekonomi kreatif BPS dan BEKRAF, tahun 2016 produk domestik burto (PDB) ekonomi kreatif tercatat Rp922,59 triliun.
Jumlah itu meningkat 4,95 persen dari tahun 2015.
Adapun jumlah unit usaha ekonomi kreatif berdasarkan hasil sensus ekonomi 2016 tercatat sebanyak 8.203.826 usaha.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Hingga saat ini, sudah 19ribuan pelaku usaha kreatif yang sudah terdaftar di database BEKRAF atau BISMA itu,"ujar Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif BEKRAF, Wawan Rusiawan di Medan, Kamis.
Menurut dia, dari 19ribuan dari Sumut masih tergolong sedikit sehingga melalui kegiatan BISMA Goes to Get Member (BIGGER) yang digelar di Medan, para pelaku ekonomi kreatif di Sumut semakin banyak terdaftar di BISMA.
Dalam BIGGER di Medan, Kamis, kata dia, ada 300 pelaku usaha kreatif yang ikut dan itu menyenangkan.
BEKRAFT memang berharap BIGGER dapat dijadikan sebagai ajang jejaring bagi para "stakeholder" ekonomi kreatif di Indonesia termasuk di Sumut.
Berdasarkan data, di Kota Medan ada 81.162 pelaku ekonomi kreatif yang subsektor terbesarnya bergerak di bidang kuliner sebanyak 60.487.
Kemudian fesyen 12.433 usaha, kriya 5.479, penerbitan 1.334 dan musik 604 usaha.
Wakil Kepala BEKRAF, Ricky Joseph Pesik mengatakan kegiatan BIGGER untuk mendukung komunikasi dua arah antara pelaku ekonomi kreatif dari 16 subsektor dengan BEKRAF.
Dengan komunikasi yang efektif, maka akan memudahkan pemerintah menangkap masalah, memonitoring perkembangan usaha serta menerima saran seputar ekonomi kreatif .
"Pendataan yang akurat dapat membantu penyusunan kebijakan ekonomi kreatif dan menciptakan ekosistem yang kondusif,"katanya.
Bagi para pelaku ekonomi kreatif yang terdaftar di BISMA sendiri akan lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi ataupun mendapatkan dukungan BEKRAF dalam mengembangkan usaha kreatif pelaku usaha.
Dia menegaakan, Pemerintah merasa perlu mendukung pelaku usaha kreatif karena dari hasil survei khusus ekonomi kreatif BPS dan BEKRAF, tahun 2016 produk domestik burto (PDB) ekonomi kreatif tercatat Rp922,59 triliun.
Jumlah itu meningkat 4,95 persen dari tahun 2015.
Adapun jumlah unit usaha ekonomi kreatif berdasarkan hasil sensus ekonomi 2016 tercatat sebanyak 8.203.826 usaha.***3***
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018