Mesan,  (Antaranews Sumut - Bank Indonesia optimistis inflasi Sumatera Utara pada 2018 di bawah angka sasaran yang sebesar 3,5 plus minus 1 persen.
     
 "Keoptimisan semakin besar melihat hingga Agustus 2018, inflasi Sumut secara "year on year" masih  2,57 persen,"ujar Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Hilman Tisniawan di Medan, Rabu.
     
 Inflasi Sumut yang 2,57 persen itu di bawah angka nasional yang di periode sama sudah 3,20 persen.
     
Menurut dia, rendahnya inflasi di Sumut didorong bisa dikendalikannya harga berbagai bahan pokok.
     
Pada Agustus, misalnya, harga bahan pokok di daerah yang dijadikan indeks harga konsumen atau IHK di Sumut hampir semua terkendali.
   
  "BI terus berupaya mengupayakan agar ekspektasi inflasi masyarakat dapat terkelola dengan baik,"katanya.
     
 Hilman menyebutkan, untuk mengendalikan inflasi, Kantor Perwakilan BI Sumut dan pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)  juga senantiasa melakukan upaya pengendalian inflasi sesuai " roadmap" yang telah disusun.
     
Dalam jangka pendek, misalnya difokuskan pada pengelolaan pasokan dan distribusi khususnya bahan kebutuhan pokok.
   
 Dia menjelaskan, inflasi di Sumut pada Agustus yang sebesar 0,00 persen dan 2,57 persen secara "YoY" jauh di bawah rata-rata historis 3 tahun terakhir.
     
Dia mengakui, secara spasial, inflasi Sumut yang stabil didorong oleh inflasi rendah Kota Medan atau 0.01 persen di Agustus.
   
 "Diharapkan harga kelompok makanan yang seing menjadi pemicu inflasi bisa terjjaga baik agar inflasi bisa dikendalikan,"katanya.***3***
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018