Medan (Antaranews Sumut) -Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu atau SKIPM dan Keamanan Hasil Perikanan Medan II  memfasilitasi traning HACCP bagi personil "quality control" di berbagai perusahaan untuk mendorong ekspor.
 
"Jaminan mutu dan keamanan dalam proses produksi di unit pengolahan ikan diperlukan untuk mendorong ekspor.Untuk itu perlu keahlian personil, "ujar Kepala SKIPM Medan II, Edi Santoso di Medan, Kamis.

HACCP atau Hazard Analysis & Critical Control Point adalah sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mencegah bahaya dalam keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hukum.
 
Kegiatan pelatihan dan praktik yang diikuti 37 peserta yang berasal dari unit pengolahan ikan di Sumut dan para calon inspektur mutu itu berlangsung empat hari sejak 28  Agustus 2018.
 
Setelah pelatihan, praktik dilakukan di PT Global Seafood Pasific dan PT Citra Dimensi Arthali.

"Peserta yang lulus akan mendapat sertifikat kelulusan,"katanya.

Edi berharap dengan training HACCP itu diharapkan dapat menggenjot ekspor produk perikanan dari Sumut.

"Dalam beberapa tahun terakhir di Sumut banyak bertumbuhan unit-unit usaha pengolahan ikan dan itu  direspon SKIPM dan Keamanan Hasil Perikanan Medan II  dengan memfasilitasi traning HACCP bagi para personil uality control,"katanya.
 
Edi Santoso mengatakan fasilitasi pelatihan itu juga  merupakan wujud  pelaksanaan amanat dari Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A Tahun 2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan, dan Distribusi.***3***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018