Langkat (Antaranews Sumut) - Petugas yang diterjunkan ke lokasi untuk memantau harimau yang memangsa hewan warga hingga sekarang ini belum berhasil melihat kedatangan harimau tersebut.
 
"Walaupun sudah ada dipasang kamera trap di sembilan titik yang ada di dekat lokasi dimangsanya hewan lembu namun belum berhasil melihat secara jelas keberadaan harimau tersebut," kata salah seorang petugas Nasrin, di Bahorok, Kamis.
 
Nasrin berujar pemasangan kamera ini dilakukan petugas setelah sebelumnya ternak warga dimangsa binatang buas di Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok baru-baru ini.

Nasrin merupakan petugas gabungan dari Balai Besar Koservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan lembaga lainnya seperti Polsek Bahorok, kini terus dilapangan untuk melakukan pemantauan dilapangan.
 
"Kami kini terus bersiaga di radius satu kilometer dari loaksi bangkai hewan yang diterkam harimau itu," katanya.

Ada sembilan kamera di sembilan titik yang kita pasang untuk memantau pergerakan harimau, dimana setiap pagi kita periksa hasilnya, namun hingga saat ini petugas belum menemukan hasil yang sempurna untuk mengetahui besar dan jenis kelamin harimau.

Kami juga belum bisa menyimpulkan apa penyebab harimau tersebut masuk ke pemukiman warga dan memangsa ternak warga.

Dari hasil pantauan kamera trap  petugas belum melihat sosok harimau yang jelas.

Namun sempat terlihat harimau kembali amsuk ke areal perladangan dan mendekati bangkai lembu tersebut sekitar pukul tujuh malam, namun saat dia akan memakan bangkai ternak, fokus kamrea berubah dan itu terjadi dis embilan kamera yang dipasang.

Petugas masih terus melakukan pemantauan terhadap bangkai lembu yang berada diperladangan warga hingga sekarang ini, katanya.

Seperti diketahui peristiwa harimau memangsa hewan ternak warga ini sudah terjadi sebanyak dua kali pertama tahun 2014 dan kedua ini tahun 2018, dimana harimau memangsa hewan ternak warga hingga tewas.

Warga disana hanya berharap pristiwa ini tidak lagi terjadi.***4***

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018