Simalungun, Sumut, 17/8 (Antara) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengkampanyekan "aman berlayar di peraiaran Danau Toba", pada perayaan Kemerdekaan HUT Ke 73 RI, Jumat.
     Belasan anggota organisasi profesi kewartawanan tertua di Indonesia bersama sejumlah pelaku usaha bidang transportasi air dan wartawan lainnya, menumpang kapal kayu Ops Marihat Meriah berkeliling Danau Toba di kawasan Parapat.
     Ketua PWI Simalungun, Efendi Damanik mengatakan, kegiatan dalam memeriahkan HUT RI itu untuk mengembalikan keberanian masyarakat, khususnya wisatawan berkunjung dan berlayar ke Danau Toba.
     Masyarakat diharapkan tidak terbawa emosi trauma berkepanjangan atas musibah kapal muatan Sinar Bangun 4 yang tenggelam pada 18 Juni 2018 di perairan Danau Toba kawasan Tiga Ras Simalungun.
     Dia menginformasikan, para pemilik kapal kayu telah melakukan perbaikan dan pembenahan pelayaran yang aman dan nyaman sesuai dengan ketentuan demi keselamatan penumpang.
     Elemen masarakat dan Pemerintah daerah provinsi dan pusat serta departemen terkait diimbau untuk melakukan terobosan dan langkah solutif bagi pelaku wisata di kawasan Danau Toba.
     Tragedi kapal tenggelam itu berdampak pada pelaku wisata sekitaran Danau Toba, bukan hanya kawasan lokasi kejadian di rute penyeberangan Tiga Ras Kabupaten Simalungun - Simanindo Kabupaten Samosir.
     "Usaha kami turut terkena imbasnya, penumpang turun drastis," kata Ramsen Siallagan, pengelola kapal kayu rute Parapat - Tomok dan Tuktuk Siadong Kabupaten Samosir.
     Dia berharap kampanye sekaligus publikasi dari PWI setempat menjadi langkah awal menuju peningkatan kunjungan wisatawan dan diikuti lembaga lainnya.
     Para pemilik kapal juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan itu yang dinilai sebagai upaya nyata pelipur keprihatinan terhadap usaha mereka. ***1***  

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018