Pematangsiantar, (Antaranews Sumut) - Populasi satwa jenis Singa Afrika (Panthera Leo) di Taman Hewan Pematang Siantar (THPS), Sumatera Utara diharapkan bisa berkembang biak pasca datangnya Siro, Jumat malam.
   
 Singa Afrika berkelamin jantan itu dibawa melalui jalur darat oleh tim THPS dipimpin Khoiruddin bersama Polhut BKSDA Jambi, Sartono dan disambut Kabid BKSDA Wilayah II Pematangsiantar, Seno.
     
Manager THPS, Khoiruddin menjelaskan, pihaknya melakukan pertukaran satu ekor Singa Afrika dengan pengelola Taman Satwa Taman Rimbo Jambi sebagai sesama lembaga konservasi.
   
 "Kita memberikan kelamin betina dengan panggilan Cinta, dan pihak mereka memberikan Siro," katanya.
     
Selama ini, THPS memiliki empat ekor Singa Afrika kelamin jantan dan betina, tetapi tidak bisa berkembang, karena berasal dari satu darah (inbreeding) sehingga hasil perkawinan selalu gagal.
   
 Sementara pihak Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi memiliki dua ekor jantan, makanya dilakukan pertukaran untuk pengembang biakan.
   
 Kedua ekor Singa Afrika berumur 11 tahun, dan masih usia produktif, hanya saja perlu waktu untuk proses adaptasi dan ketertarikan.
     
Seno mengatakan, pihaknya menyarankan antar taman hewan sebagai lembaga konservasi untuk melakukan pertukaran satwa dalam rangka pelestariannya.
   
 "Jambi butuh betina, Siantar (butuh) jantan yang tidak sedarah, jadi memungkinkan melakukan pertukaran," katanya. ***4***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018