Samosir, (Antaranews Sumut) - BPOM Medan menyatakan kesediaan memberikan pendampingan secara khusus kepada para pengusaha di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara untuk mendapatkan sertifikasi produk obat dan makanan.
"Samosir sebagai daerah pariwisata, perlu, sehingga ada keyakinan bagi para wisatawan untuk membeli," kata Kepala Balai BPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan pada penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemkab Samosir di Pangururan, Jumat.
Dia juga mengusulkan Pemkab Samosir untuk menentukan tiga sampai 10 jenis kuliner yang akan didampingi menjadi produk unggulan dengan mempedomani keamanan makanan, mutu, dan gizi yang baik tanpa menghilangkan ciri khas daerah.
Dengan demikian produk unggulan yang telah mendapat sertifikasi akan dapat memasuki pasar modern hingga mendunia (go international).
Untuk itu, dia mengajak pengusaha hotel dan kuliner di Kabupaten Samosir bergiat dan berkreasi serta memikirkan produknya hingga ke tahap sertifikasi.
Pengawasan obat-obatan juga diperlukan untuk mengantisipasi para wisatawan mengkonsumsi obat palsu yang beredar di pasaran.
Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala menilai penandatanganan kesepakatan itu mempunyai arti dan makna yang besar bagi perkembangan kepariwisataan setempat dengan potensi bidang pertaniannya.
Sekdakab berharap para pengusaha industri rumah tangga, perhotelan yang memiliki restoran meningkatkan kreasi dan lebih berinovasi dalam setiap produk makanan masing-masing.
"Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Samosir akan menentukan produk unggulan," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Samosir sebagai daerah pariwisata, perlu, sehingga ada keyakinan bagi para wisatawan untuk membeli," kata Kepala Balai BPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan pada penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemkab Samosir di Pangururan, Jumat.
Dia juga mengusulkan Pemkab Samosir untuk menentukan tiga sampai 10 jenis kuliner yang akan didampingi menjadi produk unggulan dengan mempedomani keamanan makanan, mutu, dan gizi yang baik tanpa menghilangkan ciri khas daerah.
Dengan demikian produk unggulan yang telah mendapat sertifikasi akan dapat memasuki pasar modern hingga mendunia (go international).
Untuk itu, dia mengajak pengusaha hotel dan kuliner di Kabupaten Samosir bergiat dan berkreasi serta memikirkan produknya hingga ke tahap sertifikasi.
Pengawasan obat-obatan juga diperlukan untuk mengantisipasi para wisatawan mengkonsumsi obat palsu yang beredar di pasaran.
Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala menilai penandatanganan kesepakatan itu mempunyai arti dan makna yang besar bagi perkembangan kepariwisataan setempat dengan potensi bidang pertaniannya.
Sekdakab berharap para pengusaha industri rumah tangga, perhotelan yang memiliki restoran meningkatkan kreasi dan lebih berinovasi dalam setiap produk makanan masing-masing.
"Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Samosir akan menentukan produk unggulan," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018