Medan, (Antaranews Sumut) - Kelapa sawit menjadi tanaman?utama di perkebunan rakyat dan perusahaan perkebunan di Sumatera Utara sehingga komoditas tersebut juga menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian daerah itu.

"Data menunjukkan, di perkebunan rakyat, luasan tanaman sawit mencapai 92 persen dan di perusahaan perkebunan sebesar 78,79 persen dari total areal perkebunan yang dimiliki masing-masing," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi di Medan, Selasa.

Dia mengatakan itu pada Workshop Statistik Tanaman Perkebunan yang diikuti berbagai kalangan.

Menurut Syech Suhaimi, setelah sawit, komoditas utama perkebunan lainnya adalah karet dan kakao.Di perkebunan rakyat, areal tanaman karet sebesar lima persen dan di perusahaan perkebunan 15,2 persen.

Setelah itu, disusul tanaman kakao sebesar 1 persen untuk perkebunan rakyat dan 5,10 persen untuk di perusahaan perkebunan.

"BPS berharap, semua kalangan terkait tetap mendukung BPS dalam melakukan pendataan menyangkut perkebunan dari berbagai sisi mulai luas areal hingga produksi hasil perkebunan," kata Syech Suhaimi.

Dia menegaskan, sejak tahun 2017, BPS melakukan uji coba metodelogi pengumpulan data perkebunan rakyat strategis yakni kakao dan tebu untuk memperoleh indikasi dari pemecahan masalah karena data yang tidak akurat.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018