Langkat, (Antaranews Sumut) - Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan masalah yang ditimbulkan oleh narkoba akan terus menggerogoti bangsa dari hulu sampai hilir, dari generqsi ke generasi dan menjadikan ancaman terbesar bagi bonus demografi bangsakita pada tahun 2030 nanti.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Kamis, ketika membacakan sambutan Presiden Joko Widodo pada Perintgatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Langkat.
Indra Salahuddin menyampaikan jhika masalah narkotika tidak kita tanggulangi mka bonus demografi penduduk kita akan menjadi beban bangsa, generasi muda sebagai estafet perjuangan bangsa akan dirusak oleh narkoba, hal ini menjadi ancaman serius terhadap eksistensi negara yang berdampak pada ketahanan nasional.
"Perang besar terhadap narkoba menuntut seluruh komponen bangsa untuk bergerak secara aktif melawan kejahata terorganiisir yang bersipat lintas negara, kejahatan narkotika meriupakan kejahatan luar biasa, yang harus diatasi secara serius, apabila tidak ditanggulangi dapat digunakan sebagai salah satu senjata dalam Proxy War, untuk melumpuhkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara," katanya.
Maka dalam mengatasi masalah narkoba diperlukan strategi khusus yaitu keseimbangan penanganan antara pendekatan penegakan hukum dan pendekatan kesehatan. Selain itu ipaya pencegahan dan pemberdayaan mqsyarakat harus dioptimalkan, untuk turut serta aktif menanggulangi permsalahan narkoba.
Sehingga kedepannya warga negara kita dapat terlindungi dari bahaya penyalahguaan narkoba, dengan terlindunginya rakyat kita akan melhirkan sumber daya manusia yang sehat, unggul guna berperan dalam menghadapi globalisasi.
"Jika rakyat sehat maka negara aka kuat, dengan kondisi tersebut masyarakat dapat turut aktif untuk memberikan semangat kepada para atlet Indonesia dalam perjuangan mengibarkan bendera Merah Putih di Asian Games dan Asian Para Games yang diselenggarakan pada tahun ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Kamis, ketika membacakan sambutan Presiden Joko Widodo pada Perintgatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Langkat.
Indra Salahuddin menyampaikan jhika masalah narkotika tidak kita tanggulangi mka bonus demografi penduduk kita akan menjadi beban bangsa, generasi muda sebagai estafet perjuangan bangsa akan dirusak oleh narkoba, hal ini menjadi ancaman serius terhadap eksistensi negara yang berdampak pada ketahanan nasional.
"Perang besar terhadap narkoba menuntut seluruh komponen bangsa untuk bergerak secara aktif melawan kejahata terorganiisir yang bersipat lintas negara, kejahatan narkotika meriupakan kejahatan luar biasa, yang harus diatasi secara serius, apabila tidak ditanggulangi dapat digunakan sebagai salah satu senjata dalam Proxy War, untuk melumpuhkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara," katanya.
Maka dalam mengatasi masalah narkoba diperlukan strategi khusus yaitu keseimbangan penanganan antara pendekatan penegakan hukum dan pendekatan kesehatan. Selain itu ipaya pencegahan dan pemberdayaan mqsyarakat harus dioptimalkan, untuk turut serta aktif menanggulangi permsalahan narkoba.
Sehingga kedepannya warga negara kita dapat terlindungi dari bahaya penyalahguaan narkoba, dengan terlindunginya rakyat kita akan melhirkan sumber daya manusia yang sehat, unggul guna berperan dalam menghadapi globalisasi.
"Jika rakyat sehat maka negara aka kuat, dengan kondisi tersebut masyarakat dapat turut aktif untuk memberikan semangat kepada para atlet Indonesia dalam perjuangan mengibarkan bendera Merah Putih di Asian Games dan Asian Para Games yang diselenggarakan pada tahun ini," ujarnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018