Medan  (Antaranews Sumut) - Pemerintah akan meningkatkan dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan atau PKH menjadi sekitar Rp32 triliun di 2019 untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia.

"Kalau tahun ini masih Rp17triliunan, maka di 2019, dana PKH itu diusulkan dianggarkan hingga dua kali lipat atau Rp32 triliunan,"ujar Menteri Sosial Idrus Marham di Medan, Selasa.

Dia mengatakan itu usai membuka Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik
Indonesia (PMKRI) ke-IX di Medan yang antara lain tampil sebagai.pembicara anggota DPD RI, Parlindungan Purba.

Menurut dia, kenaikan anggaran Program PKH sejalan dengan rencana pemerintah yang juga akan menaikan indeks penerimaan bantuan sosial (bansos) keluarga penerima manfaat (KPM) dalam PKH di  2019.

"Saya yakin DPR RI mendukung rencana kenaikan anggaran PKH itu karena semua bertujuan sama untuk menekan angka kemiskinan,"katanya.

Penambahan indeks penerimaan KPM PKH itu uga mengacu pada komponen atau beban keluarga.   

Dalam PKH ada komponen yang diatur untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti ibu hamil, anak sekolah hingga jenjang sekolah menengah atas, adanya lansia atau penyandang disabilitas dalam rumah KPM PKH tersebut.

Menurut dia, PKH diprogramkan untuk menekan angka kemiskinan di dalam negeri sehingga harusnya semua mendukung.

"Untuk itu, Presiden Joko Widodo serius dengan program PKH dan menaikkan anggaran untuk itu,"katanya.

Penerima PKH sendiri terus naik.mulai dari 3,5 juta orang, kemudian 6 juta dan tahun 2018 sebanyak 10 juta .

"Dana PKH di 2018 juga sudah dikucurkan untuk tahap awal, "katanya.

Jumlah dana PKH yang diterima satu KPM  sebesar Rp 1.890.000 dengan pencairan bertahap.

"Pada tahun 2019 dana PKH untuk KPM kemungkinannya meningkat kalau rencana kenaikan indeks penerimaan bantuan sosial (bansos) jadi ditambah,"ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018