Langkat (Antaranews Sumut) - Terdapat 542.583 jiwa warga miskin di Kabupaten langkat, Sumatera Utara, itu perlu perhatian untuk mengangkat hidup mereka agar bisa menjadi keluarga sejahtera.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Langkat Rina W Marpaung, di Stabat, Sabtu.
Disampaikannya berdasarkan dari Basic Data Terpadu (BDT) yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Langkat, masih terdapat 542.583 jiwa atau 146.784 keluarga miskin di daerah ini yang membutuhkan perhatian.
"Data tersebut berdasarkan Basic Data Terpadu (BDT) tahun 2015, yang ada pada pihaknya," katanya.
Dari itu harus dilakukan berbagai upaya untuk pengentasannya melalui berbagai program penanganannya baik dengan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD )Provinsi maupun dari Anggaran Pendapatann Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat.
Pihaknya sangat berharap semua pihak mendukung program ini dengan sungguh-sungguh agar angka kemiskinan tersebut dapat kita minimalisir secara objektif pada tahun mendatang.
Maka itu salah satu program yang dilakukan oleh instansinya diantaranya dengan memberikan bantuan program lantanisasi kepada 115 rumah warga miskin yang berada di 23 kecamatan di daerah ini.
"Bantuan program lantainisasi itu dengan luas kurang lebih 42 meter persegi. Dikerjakan secara gotong royong oleh swadaya masyarakat sekitar," ujarnya.
Program terebut sudah berjalan sejak 20 April hingga 12 Mei 2018.
Diantara penerima bantuan program tersebut berasal dari Kecamatan Berandan Barat, Kecamatan Wampu, Kecamatan Hinai, Kecamata Kutambaru, Kecamatan Secanggang dan Kecamata Besitang.
Rina juga menjelaskan program verifikasi dan basis data Basic Data Terpadu (BDT) program penanganan keluarga miskin pada semester pertama tahun ini, dilakukan setahun dua kali sesuai PerMensos Nomor 146/HUK/2016 tentang kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Langkat Rina W Marpaung, di Stabat, Sabtu.
Disampaikannya berdasarkan dari Basic Data Terpadu (BDT) yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Langkat, masih terdapat 542.583 jiwa atau 146.784 keluarga miskin di daerah ini yang membutuhkan perhatian.
"Data tersebut berdasarkan Basic Data Terpadu (BDT) tahun 2015, yang ada pada pihaknya," katanya.
Dari itu harus dilakukan berbagai upaya untuk pengentasannya melalui berbagai program penanganannya baik dengan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD )Provinsi maupun dari Anggaran Pendapatann Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat.
Pihaknya sangat berharap semua pihak mendukung program ini dengan sungguh-sungguh agar angka kemiskinan tersebut dapat kita minimalisir secara objektif pada tahun mendatang.
Maka itu salah satu program yang dilakukan oleh instansinya diantaranya dengan memberikan bantuan program lantanisasi kepada 115 rumah warga miskin yang berada di 23 kecamatan di daerah ini.
"Bantuan program lantainisasi itu dengan luas kurang lebih 42 meter persegi. Dikerjakan secara gotong royong oleh swadaya masyarakat sekitar," ujarnya.
Program terebut sudah berjalan sejak 20 April hingga 12 Mei 2018.
Diantara penerima bantuan program tersebut berasal dari Kecamatan Berandan Barat, Kecamatan Wampu, Kecamatan Hinai, Kecamata Kutambaru, Kecamatan Secanggang dan Kecamata Besitang.
Rina juga menjelaskan program verifikasi dan basis data Basic Data Terpadu (BDT) program penanganan keluarga miskin pada semester pertama tahun ini, dilakukan setahun dua kali sesuai PerMensos Nomor 146/HUK/2016 tentang kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018