Pematangsiantar, (Antaranews Sumut) - Harga daging di pasar tradisional Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada H-3 Idul Fitri 1439 Hijriyah/2018, Selasa, mencapai Rp 130.000 per kilogram.

Wendi, pedagang daging di Pasar Horas, menginformasikan kenaikan terjadi secara bertahap dan berkala dengan besaran Rp 10.000.

Satu minggu sebelum Idul Fitri pembelian dari konsumen terus meningkat dan puncaknya H-1 sehingga diprediksi harga bisa tembus di angka 140.000-150.000.

Sejumlah kaum ibu mengaku daging sudah menjadi kebutuhan di keluarga dalam merayakan Hari Kemenangan setelah satu bulan puasa.

Menurut Wanti (41), warga Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar, Pematangsiantar, saat makan lontong bersama usai shalat Ied, kalau tidak pakai daging, sepertinya kurang lengkap.

"Ya berapa pun harganya (daging sapi), jadilah," katanya.

Sementara, Bulog Subdivre Pematangsiantar menyediakan pasokan daging beku impor sebanyak lima ton  dengan harga Rp 80.000 per Kg untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kesempatan yang sama bagi warga kurang mampu mengkonsumsi daging pada Idul Fitri.

Badan usaha milik negara itu mendistribusikannya ke 30-an warga di sejumlah wilayah kerja yang menjadi Sahabat Bulog "Rumah Pangan Kita".

" Kami juga membuka stan  (anjungan) di depan kantor (Jalan Asahan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun)," sebut Kepala Bulog Subdivre Pematangsiantar, Erlinawita Rambe. ***3***

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018