Sibolga (Antaranews Sumut)- Ada pemandangan yang aneh di SPBU yang ada di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Kalau biasanya SPBU menjual BBM, namun SPBU yang satu ini justru pulsa ponsel serta makanan dan minuman yang jual. Apalagi menyambut libur lebaran seperti sekarang ini, lokasi SPBU yang berada di Jalan SM Raja Sibolga ini akan ramai dikunjungi pembeli.

Berdasarkan informasi penyebab tidak dijualnya BBM di SPBU ini karena adanya polemik intern keluarga pemilik SPBU yang berujung ditutupnya stasiun bahan bakar BBM ini. Alhasil masyarakat memanfaatkan lokasi SPBU menjadi tempat jualan.

Kondisi ini pun sudah berlangsung sekitar lima tahun dan mengundang perhatian Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk. Dimana Syarfi meminta kepada Pertamina agar mempertimbangkan atau mengalihkan izin SPBU yang sudah tutup itu kepada yang lain, sehingga kebutuhan BBM bagi masyarakat Sibolga tidak terganggu apalagi menjelang hari besar keagamaan.

“Kalau memang tidak ada lagi solusi diantara keluarga pemilik SPBU yang sudah tutup itu, hendaknya Pertamina mencabut izinnya dan dialihkan kepada orang lain yang mau membuka usaha SPBU di Kota Sibolga. Kalau tidak salah sudah hampir lima tahun SPBU itu tidak beroperasi lagi. Kan agak aneh ada SPBU yang tidak menjual BBM melainkan menjual pulsa dan makanan. Selain itu juga dari tiga SPBU di Sibolga tinggal dua yang beroperasi,”kata Walikota Syarfi Hutauruk beberapa waktu lalu dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga.

Menanggapi hal itu Fresly Leo Chandra Hutapea selaku Sales Executive Retail V Sibolga yang dikonfirmasi ANTARA mengatakan, bahwa izin dari satu SPBU tidak bisa dialihkan kepada SPBU yang lain, melainkan harus mengurus izin mulai dari dasar.

“Pertamina Sibolga sudah membahas usulan dari pak Walikota waktu rapat TPID kemarin. Kesimpulannya, izin SPBU yang tutup itu tidak bisa serta merta dipindahkan kepada orang lain, karena satu SPBU satu izin sesuai kontrak dengan Pertamina. Jadi kalau ada masyarakat yang ingin membuka SPBU di Sibolga silahkan diurus izinnya ke Pertamina,”jawabnya, Senin.

Terkait ketersediaan BBM di Sibolga, Fresly mengaku tidak ada kendala pasca tutupnya SPBU itu.

“Sejak tutupnya SPBU yang beada di Jalan SM Raja Sibolga atau Jalan VI, tidak ada kendala dengan ketersediaan BBM di wilayah Sibolga secara khusus, karena didukung dengan keberadaan SPBU yang ada di Tapanuli Tengah. Karena kedua daerah ini kan saling melengkapi dan tidak berdampak terhadap ketersediaan BBM. Sedangkan masalah intern pemilik SPBU silahkan saja dikonfirmasi kepada pemilik SPBU,”jawabnya.  


    


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018