Sibolga (Antaranews Sumut)- Menjelang arus mudik lebaran tahun ini lintasan angkutan dari Sibolga menuju Gunung Sitoli Nias, tidak masuk dalam pantuan Nasional. Hal itu dikarenakan jumlah arus mudik lebaran yang tidak begitu signifikan.

Demikian penjelasan GM ASDP Sibolga, Anang Wahyudi di Sibolga, Selasa.

Walaupun tidak masuk dalam pantuan Nasional, ASDP Sibolga tetap diminta memantau distribusi penumpang dan juga angkutan barang menuju Pulau Nias.

“Kami dari ASDP hanya menyiapkan satu kapal untuk tunjuan Sibolga-Gunung Sitoli, yaitu KM Blanak. Sedangkan untuk Sibolga-Teluk Dalam-Pulau Tello satu kapal yaitu KM Simelue. Kondisi kedua kapal ini dalam posisi ready,”ujarnya.

Anang juga menjelaskan padaha hari H lebaran, kapal tidak beroperasi, meningat tahun-tahun yang lalu sepi penumpang. Demi efesiensi biaya operasional disepekatai pada hari H lebaran kapal tidak beropeasi.

“Kami nanti akan memberitahukan kepada masyarakat satu minggu sebelum hari H bahwa kapal kita beristirahat padaha hari lebaran. Sedangkan diluar hari H tetap beroperasi sebagaimana biasanya,”tukasnya.

Diungkapkan Anang, adanya informasi tahun lalu yang menyebutkan terjadi penumpukan penumpang pada hari H lebaran akibat terjadinya staknan, itu adalah informasi hoax, dan sudah diselidiki.

“Kami saat itu memang menjadi sasaran dari Kementerian Perhubungan, akan tetapi setelah kita chek, ternyata itu adalah informasi bohong dan ada kepentingan seseorang didalamnya,”ungkap Anang yang baru bertugas satu tahun di ASPD Sibolga.

Sementara itu Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk menyebutkan, bahwa memang angkutan lebaran dari Sibolga-Gunung Sitoli berbeda kepadatannya dibanding libur Natal dan Tahun Baru.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018