Simalungun (Antaranews Sumut) - PT Suri Tani Pemuka (STP) memberikan pelatihan peningkatan ketrampilan dan kemampuan pengolahan produk sampingan ikan Nila di unit Processing Plant, Desa Jangger Letto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan yang menghadirkan Chef Reza Siregar dan Dinas Koperasi UKM Pemkab Simalungun, diikuti ibu PKK Desa Jangger Letto dan Mekar Sari, serta UKM Mahkota dan Syahkuda Bayu.
Head Unit Processing Plan PT Suri Tani Pemuka, Imam Santoso menjelaskan, kegiatan merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat.
"Dengan pelatihan ini masyarakat, khususnya di Desa Jangger Letto bisa menjadi wirausaha dan meningkatkan kesejahteraannya," kata Imam.
Masyarakat katanya, bisa mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan tanpa harus membeli dari agen lokal, sehingga masyaraakt dapat dengan mudah memperolehnya.
Dalam pelatihan itu, Chef Reza Siregar memaparkan cara mengolah ikan nila menjadi kerupuk kulit ikan dan bakso, yang saat ini cukup diminati sebagai makanan ringan, dan bernilai ekonomis.
Untuk tahap awal, peserta disarankan mencoba untuk konsumsi di lingkungan rumah tangga, sebelum dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan.
Kepala Desa Janggir Letto, Freddy Simanjuntak mengapresiasi kepedulian PT STP meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar operasional perusahaan.
Freddy berharap pengolahan ikan nila menjadi kerupuk kulit dan bakso ikan bisa menjadi oleh-oleh khas Simalungun yang diproduksi di desanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kegiatan yang menghadirkan Chef Reza Siregar dan Dinas Koperasi UKM Pemkab Simalungun, diikuti ibu PKK Desa Jangger Letto dan Mekar Sari, serta UKM Mahkota dan Syahkuda Bayu.
Head Unit Processing Plan PT Suri Tani Pemuka, Imam Santoso menjelaskan, kegiatan merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat.
"Dengan pelatihan ini masyarakat, khususnya di Desa Jangger Letto bisa menjadi wirausaha dan meningkatkan kesejahteraannya," kata Imam.
Masyarakat katanya, bisa mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan tanpa harus membeli dari agen lokal, sehingga masyaraakt dapat dengan mudah memperolehnya.
Dalam pelatihan itu, Chef Reza Siregar memaparkan cara mengolah ikan nila menjadi kerupuk kulit ikan dan bakso, yang saat ini cukup diminati sebagai makanan ringan, dan bernilai ekonomis.
Untuk tahap awal, peserta disarankan mencoba untuk konsumsi di lingkungan rumah tangga, sebelum dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan.
Kepala Desa Janggir Letto, Freddy Simanjuntak mengapresiasi kepedulian PT STP meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar operasional perusahaan.
Freddy berharap pengolahan ikan nila menjadi kerupuk kulit dan bakso ikan bisa menjadi oleh-oleh khas Simalungun yang diproduksi di desanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018