Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Kepolisian proaktif memberikan pemahaman berlalu lintas kepada kaum remaja di Kota Pematangsiantar untuk menumbuhkan kesadaran berlalu lintas di jalan raya.

Pelajar SMP Methodist Pematangsiantar, Sabtu, yang melakukan aksi bersih di Lapangan Merdeka dan latihan drum band di parkiran pariwisata, menjadi sasaran penyuluhan.

Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa Lantas) Polres Pematangsiantar, Aipda Sarmail B Purba didampingi Brigadir W Siregar dan Bripda Soliandi menginformasikan, angka kecelakaan lalu lintas didominasi anak di bawah umur.

"Mencapai 80 persen dari jumlah kecelakaan lalu lintas," kata Aipda Sarmail.

Tingginya angka kecelakaan yang menimpa anak di bawah umur disebabkan ketidak mampuan mereka mengendalian emosi diri, sehingga melakukan tindakan yang membahayakan diri.

Langkah antisipasi perlu dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesadaran berlalu lintas ke sekolah-sekolah secara rutin, dan memanfaatkan momen penyelenggaraan di tempat-tempat umum.

Aipda Sarmail juga mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi dan tidak memberikan ijin anaknya yang belum cukup umur mengemudikan kendaraan.

Masyarakat secara umum diimbau untuk mematuhi ketentuan berlalu lintas, seperti kelengkapan surat dan fasilitas kendaraan, serta kelayakan jalannya, supaya tidak menjadi korban yang sia-sia.

Di kesempatan itu, kepolisian juga mengimbau kaum remaja berhati-hati 
dalam menggunakan media sosial, dan menolak aksi serta paham radikalisme.

Pelajar SMP Methodist itu menyatakan dukungan kepada kepolisian memerangi aksi teror, dan radikalisme, menolak berita bohong dan ujaran kebencian.
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018