Medan  (Antaranews Sumut) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia atau KAI Divisi Regional 1 Sumatera Utara semakin memperketat pengamanan untuk meningkatkan rasa aman ke penumpang pascaperistiwa ledakan bom di tiga lokasi gereja di Surabaya, Minggu.

"Peningkatan kewaspadaan serta pengawasan dilakukan di wilayah yang dianggap vital seperti Stasiun Medan, Binjai, Tebingtinggi, Siantar dan Kisaran,"ujar Vice President PT KAI Divre Sumut, Rusi di Medan, Minggu.

Stasiun itu menjadi fokus pengawasan utama karena kawasan tersebut merupakan pemberangkatan dan kedatangan kereta api jarak menengah dan jauh.

Baca juga: Teror bom di Surabaya cederai harmonisasi bamgsa

"Ribuan orang setiap hari berada di lokasi tersebut sehingga keamanan memang harus ketat," katanya.

Peningkatan pengamanan dilakukan antara lain dengan menyiapkan "mirror" untuk memeriksa kendaraan roda empat yang akan masuk ke stasiun.

Kemudian pemeriksaan "boarding pass" juga menjadi lebih ketat yang dilengkapi alat "scanner detector logam portable".

Manajemen KAI juga berharap agar semua orang yang ada di stasiun, baik itu pengguna jasa maupun pegawai kereta api harus selalu waspada dan melaporkan kepada petugas pengamanan stasiun apabila ada orang atau benda yang mencurigakan.

Rusi mengaku sudah mewanti-wanti seluruh petugas di Stasiun Divre 1 Sumut untuk terus waspada terhadap hal - hal sekecil apapun yang dapat mengancam keselamatan.

"Manajemen KAI tidak mau terjadi ha- hal yang tidak diinginkan baik untuk keselamatan penumpang, karyawan dan aset perusahaan,"ujar Rusi.
(T.E016/B/S023/S023) 13-05-2018 23:02:40

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018