Panyabungan (Antaranews Sumut) - Akibat belum dicairkannya tunjangan penambahan penghasilan (TPP) bagi pegawai yang ada dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan para perawat dan bidan adakan aksi unjuk rasa. 

Dalam aksi unjuk rasa yang dilaksanakan dihalaman RSUD Panyabungan ini para perawat, bidan dan apoteker serta farmasi ini menuntut lima bulan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) yang belum dicairkan oleh pihak rumah sakit.

Koordinator Aksi, Siti Aisyah seorang tenaga bidan persalinan di RSUD Panyabungan mengatakan, jika uang TPP ini belum dibayarkan maka akan melakukan aksi kerja.

"Kami akan terus melakukan aksi damai ini, sampai uang TPP kami di bayar oleh pihak manajemen rumah sakit," ujar Aisyah 

Dalam aksi ini mereka juga menuntut adanya transparansi dari pihak manajemen terutama pengelolaan anggaran.

"Sebelumnya uang TPP kami ini dibayarkan, lalu kenapa di tahun 2018 ini sudah memasuki bulan kelima  belum juga dibayar oleh pihak rumah sakit," katanya. 

Sementara itu, dr. Faisal yang menampung aspirasi para demonstran ini meminta kepada para demostran agar tuntutan mereka dibuat secara tertulis agar dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. 

"Kami harap para rekan-rekan untuk membuat aspirasi dan permintaan sebagai tuntutannya di buat secara tertulis agar bisa di pertanggung jawabkan secara tertulis" pintanya.

Dalam aksi demo ini sempat membuat pelayanan di RSUD Panyabungan lumpuh, para pasien pun mengeluhkan karena pelayanan RSUD terhambat.

Salah seorang pasien, Dewi yang sedang menggendong anaknya untuk berobat ke rumah sakit itu mengatakan, sudah hampir 3 jam ia menunggu pelayanan namun pelayanan yang diharapkan tidak kunjung ada.

"Saya sangat kecewa, karena sebelumnya tidak pernah kejadian seperti ini kalau saya datang berobat kemari, tapi apa boleh buat saya sering berobat kemari saya tunggu ajalah" keluh Dewi.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018