Medan, (Antaranews Sumut) - Sebanyak 16 penyandang disabilitas menjadi peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2018 yang tergabung pada Panitia Lokal 14 Medan, Provinsi Sumatera Utara.

"Peserta disabilitas, saat menjawab soal ujian Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) didampingi oleh tenaga bantuan pengisi jawaban khusus untuk penyandang tunanetra," kata Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu,SH, usai meninjau pelaksanaan ujian SBMPTN yang digelar di USU, UNIMED dan UINSU di Medan, Selasa.

Dalam pemantauan tersebut, Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu,SH, juga didampingi Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Syawal Gultom,MPd, para wakil rektor, panitia ujian dan Humas Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan Elvi Sumanti.

Jumlah peserta SBMPTN tahun 2018, tercatat sebanyak 63.357 orang yang mendaftar melalui Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan, panitia bersama antara USU, UNIMED, UINSU dan Sub Panlok UNSAM Langsa.

USU pada tahun 2018 ini, dipercaya oleh Kemenristekdikti sebagai Ketua Panlok 14 Medan, dalam penerimaan SBMPTN.

Runtung menjelaskan, seorang peserta tuna netra bernama Ave Savarius Laila asal Kepulauan Nias, Sumatera Utara dan mengikuti Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (SOSHUM) di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).

"Peserta tuna netra tersebut, dalam menjawab soal yang diujikan oleh Panitia SBMPTN, dan tetap didampingi oleh petugas khusus dari UINSU," kata mantan Dekan Fakultas Hukum USU itu.

Ia mengatakan, pendamping peserta tuna netra itu merupakan orang yang dipercaya dan dapat menjaga kerahasiaan soal-soal yang dijawab.

"Jadi Panlok 14 Medan tetap menyediakan pendamping khusus bagi peserta tuna netra itu," kata Runtung.

Ia menyebutkan , belasan peserta berkebutuhan khusus yang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tersebut, terdiri dari tuna netra, tuna rungu dan tuna wicara.

Peserta difabel tersebut mengikuti Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dan Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek).

"Para peserta ujian SBMPTN tersebut, tidak ada dibeda-bedakan, baik yang berkebutuhan khusus maupun peserta normal," kata Rektor USU juga Penanggung Jawab Panlok 14 Medan.















(T.M034/B/S023/S023) 08-05-2018 23:00:53

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018