Simalungun, (Antaranews Sumut) - Sebanyak 15.977 siswa siswi tingkat SMP di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK) dan kertas pensil (UNKP) yang dijadwalkan berlangsung selama empat hari, 23-26 April 2018.

Sempat mengalami gangguan jaringan pada ujian berbasis komputer selama 15 menit, ujian yang ditinjau enam tim dari pejabat Pemerintah setempat, berlangsung lancar dan tertib.

Sekretaris Daerah, Gidion Purba berpesan kepada pengawas ujian untuk intensif melakukan komunikasi dengan panitia pusat agar pendistribusian soal ujian dengan sistem daring dapat terlaksana dengan baik.

"Tingkatkan juga peran pengawasan kepada para siswa terutama dalam penggunaan alat komunikasi," pesan Gidion.

Peserta ujian diimbau agar tetap semangat dalam mengikuti ujian dan mengerjakan soal yang diberikan dengan benar, teliti dan hati-hati.

Kepala Dinas Pendidikan, Resman Saragih mengatakan, UN 2018 diikuti para siswa siswi dari 229 unit sekolah, 122 di antaranya masih menggunakan sistem manual melalui kertas dan pensil serta waktu ujian 10.30-12.30 WIB.

Sedangkan sebanyak 7700 siswa siswi yang mengikuti UNBK dengan sistem pembagian gelombang dari pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB.

Sebelum pelaksanaan UN, para siswa siswi beberapa kali mengikuti simulasi UN berbasis komputer sebagai media ujiannya, dengan tujuan semakin mengenalkan, memudahkan dan mengetahui kesiapan para siswa tersebut.

"Secara umum sekolah dan siswa siswi siap menghadapi UNBK dan UNKP," katanya. ***4***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018